Pengembangan Bahan Bacaan Cerita Rakyat dari Sumatera Utara Berbasis Nilai Budaya untuk Gerakan Literasi SD Free Methodist 2 Medan

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kegiatan literasi sekolah yang belum mencerminkan sikap dan prilaku peserta didik yang gemar membaca, kemudian bahan bacaan yang tersedia belum memadai sebagai bahan bacaan untuk kegiatan literasi, serta ketersediaan bahan bacaan yang mengandung nilai budaya masih sangat minim, sehingga perlu pengembangan bahan bacaan yang bervariasi dan mendukung peserta didik dalam kegiatan literasi sekolah. Bahan bacaan cerita rakyat dari Sumatera Utara berbasis nilai budaya dibutuhkan di SD Free Methodist 2 Medan untuk kegiatan literasi peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pengembangan bahan bacaan cerita rakyat dari Sumatera Utara berbasis nilai budaya berupa buku pengayaan untuk gerakan literasi peserta didik di SD Free Methodist 2 Medan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development) oleh Borg dan Gall. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) bahan bacaan cerita rakyat dari Sumatera Utara berbasis nilai budaya yang dikembangkan dalam bentuk buku pengayaan sesuai dengan kebutuhan peserta didik, (2) hasil kelayakan bahan bacaan menunjukkan bahwa (a) hasil validasi ahli materi terhadap bahan bacaan secara keseluruhan diperoleh rerata 84% dengan kriteria “sangat baik”. (b) Hasil validasi ahli desain terhadap bahan bacaan secara keseluruhan diperoleh rerata 91% dengan kriteria “sangat baik”. (3) Hasil keefektifan pengembangan bahan bacaan menunjukkan bahwa (a) hasil penilaian guru kelas secara keseluruhan terhadap bahan bacaan diperoleh rerata 89% dengan kriteria “sangat baik”. (b) hasil penilaian peserta didik secara keseluruhan terhadap bahan bacaan diperoleh rerata 87% dengan kriteria “sangat baik”. Dari hasil nilai rerata yang diperoleh secara keseluruhan dapat diartikan bahwa bahan bacaan cerita rakyat dari Sumatera Utara berbasis nilai budaya dapat digunakan untuk kegiatan literasi peserta didik.
Implikasi penelitian ini adalah: (1) bagi guru agar lebih aktif dan kreatif dalam mendukung kegiatan literasi peserta didik; (2) bagi peserta didik agar mampu belajar secara mandiri, meningkatkan minat dalam mendukung kegiatan literasi, memberikan pemahaman tentang cerita rakyat dari Sumatera Utara berbasis nilai budaya; (3) bagi peneliti sebagai penambah kreatifitas, memberikan pengalaman dan pengetahuan baru dalam mengembangkan bahan bacaan inovatif; (4) bagi peneliti lain, sebagai bahan referensi dan masukan untuk penelitian berikutnya.