ANALISIS KESIAPAN SEKOLAH TERHADAP PENERAPAN PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING) DI SD NEGERI 104208 CINTA RAKYAT TAHUN 2020

Keberhasilan penerapan pembelajaran online (e-learning) pada suatu institusi pendidikan dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu faktor tersebut adalah kesiapan sekolah untuk menggunakan e-learning dalam proses belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan sekolah terhadap penerapan pembelajaran online (e-learning) di SD Negeri 104208 Cinta Rakyat dan mengetahui faktor-faktor yang perlu dipertahankan dan faktor yang masih lemah dan membutuhkan peningkatan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif. Instrument dalam penelitian ini menggunakan angket yang dikembangkan dari enam faktor ELR yaitu (1) faktor kesiapan peserta didik (2) faktor kesiapan guru (3) faktor infrastruktur (4) faktor dukungan Manajemen sekolah (5) faktor budaya sekolah (6) faktor kecenderungan pembelajaran tatap
muka. Kemudian enam faktor tersebut dijabarkan menjadi 25 pernyataan yang diajukan pada responden. Adapun lokasi penelitian ini adalah SD Negeri 104208 Cinta Rakyat. Dan responden dalam penelitian ini adalah semua guru dan kepala
sekolah SD Negeri 104208 Cinta Rakyat yaitu sebanyak 26 orang.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa SD Negeri 104208 Cinta Rakyat siap menggunakan pembelajaran online (e-learning), namun membutuhkan sedikit peningkatan dengan skor keseluruhan ELR = 3,78. Adapun empat faktor dari enam faktor yang diajukan berada pada kategori siap dan membutuhkan sedikit peningkatan. Lima faktor tersebut adalah faktor kesiapan peserta didik dengan
skor ELR = 3,26, faktor kesiapan guru dengan skor ELR = 3,99, faktor dukungan Manajemen dengan skor ELR = 4,20. Kemudian 1 faktor dari enam faktor yang disebutkan berada dalam kategori siap dalam menerapkan pembelajaran online (elearning). Faktor tersebut adalah faktor budaya sekolah dengan skor ELR = 4,64.
Dan dua faktor lainnya berada pada kategori belum siap dan membutuhkan sedikit peningkatan dalam pembelajaran online (e-learning). Adapun 2 faktor tersebut adalah faktor infrastruktur dengan skor ELR = 3,01 dan faktor kecenderungan pembelajan tatap muka dengan skor ELR 4,92, sehingga dengan tingginya skor
pada faktor kecenderungan pembelajaran tatap muka tersebut, maka faktor ini berda pada kategori belum siap dan membutuhkan sedikit peningkatan dalam penerapan pembelajaran online (e-learning) di sekolah.