Hubungan Persepsi Terhadap Layanan Konseling Individual Dengan Minat Berkonsultasi Pada Siswa Kelas XI Di SMA Negeri 6 Medan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi terhadap layanan konseling individual dengan minat berkonsultasi pada siswa kelas XI di SMA Negeri 6 Medan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 6 Medan yang berjumlah 208 siswa dan di tarik sampel berjumlah 105 siswa dengan teknik probability sampling. Data penelitian ini di kumpulkan menggunakan angket persepsi terhadap layanan konseling individual yang berjumlah 31 item pernyataan yang telah valid dan reliabel dan menggunakan angket minat berkonsultasi yang berjumlah 31 item pernyataan yang telah valid dan reliabel kemudian sebelum dilakukan uji hipotesis menggunakan rumus produck moment maka di lakukan uji asumsi dengan menggunakan uji normalitas kolmogorov-smirnov dan uji linieritas. Dari hasil analisis data menggunakan produck moment diperoleh xry= 0,715 dari data tersebut terlihat bahwa rhitung > rTabel dimana 0,715 > 0,005 artinya hipotesis diterima. Sedangkan kontribusi secara simultan variabel persepsi terhadap layanan konseling individual terhadap minat berkonsultasi sebesar r2 = (0,715)2 = 0,511 (51%). Artinya bahwa persepsi terhadap konseling individual memberikan kontribusi pada minat konsultasi sebesar 51% sedangkan sisanya 49% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak di teliti. Dari hasil tersebut apabila ingin melaksanakan penelitian dengan variabel terikat minat berkonsultasi agar perlu memperhatikan faktor lain yang mempengaruhi minat yaitu faktor internal cita-cita, kepuasan, kebutuhan, kebiasaan dan faktor ekternal yaitu sarana dan prasarana, interaksi orang tua dan latar belakang sosial budaya.