PENGARUH LAYANAN KONSELING KELOMPOK PENDEKATAN COGNITIVE BEHAVIORAL THERAPY TERHADAP STEREOTIP NEGATIF ANTAR SUKU SISWA KELAS X DI SMA SWASTA MASEHI BERASTAGI T.A 2019/2020

Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh layanan konseling kelompok pendekatan cognitive behavioral therapy terhadap stereotip negatif antarsuku siswa kelas X SMA Swasta Masehi Berastagi Tahun Ajaran 2019/2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh layanan konseling kelompok pendekatan cognitive behavioral therapy terhadap stereotip negatif antarsuku siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah 8 orang yaitu siswa kelas X SMA Swasta Masehi Berastagi Tahun Ajaran 2019/2020 yang memiliki stereotip negatif antarsuku yang tinggi.
Jenis penelitian yang digunakan adalah ekperimen semu (quasi experiment) dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pre test dan post test one group Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket skala Likert. Data penelitian dikumpulkan dengan dengan menggunakan angket stereotip negatif antarsuku sebanyak 32 butir soal (valid) yang terlebih dahulu diuji cobakan dan dianalisis oleh peneliti untuk mendapatkan angket yang valid dan reliable. Instrument diberikan sebelum dan sesudah pelaksanaan layanan konseling kelompok pendekatan cognitive behavioral therapy . Analisis data yang digunakan adalah analisis data analisis data deskriptif persentase dengan uji hipotesis Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh layanan konseling kelompok pendekatan cognitive behavioral therapy pada siswa. Diperoleh nilai rata-rata pre-test = 98 dan Standart Deviasi (SD) = 15,45 sedangkan nilai rata-rata post-test = 62 dan Standar Deviasi (SD) = 8.14
Dengan demikian pemberian layanan konseling kelompok pendekatan cognitive behavioral therapy memiliki pengaruh terhadap stereotip negatif antarsuku sisiwa. Dilihat dari hasil uji wilcoxon yang menunjukkan bahwa pada uji jumlah jenjang wilcoxon diperoleh hasil perhitungan jumlah jenjang bertanda negatif = 36 yaitu jumlah jenjang yang lebih besar dari tabel nilai kritis J untuk jenjang bertanda wilcoxon, dimana n=8, α = 0,05 maka diperoleh Jtabel = 4. Berdasarkan hasil uji wilcoxon diperoleh hasil bahwa Jhitung > Jtabel dimana 36>4.
Hal ini berarti ada pengaruh layanan konseling kelompok pendekatan cognitive behavioral therapy terhadap stereotip negatif antarsuku pada siswa kelas X di SMA Swasta Masehi Berastagi Tahun Ajaran 2019/2020.