Metode Cooperative Learning dalam Ektrakulikuler Angklung bagi Siswa Tunagrahita di SLB Santa Lusia Medan

Penelitian bertujuan mengetahui pelaksanaan ektrakulikuler angklung, proses pembelajaran angklung, dan faktor kondisi siswa yang dihadapi di SLB Santa Lusia Medan. Penelitian ini berdasarkan pada landasan teoritis yang menjelaskan pengertian ekstrakulikuler, metode cooperative learning, angklung, dan tunagrahita. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Lokasi penelitian di jalan Dusun I Kamboja Laut Dendang. Hasil penelitan bahwa ekstrakulikuler angklunng di SLB Lusia Medan dilakukan sekali seminggu dengan membawakan lagu-lagu bertema nasional. Ekstrakulikuler angklung diajarkan secara menyeluruh dikelas dimana guru memberikan partitur lagu-lagu wajib nasional. Cooperative Learning merupakan aktivitas pembelajaran kelompok yang di organisir oleh satu prinsip bahwah pembelajaran harus didasarkan pada perubahan informasi secara social diantara kelompok-kelompok setiap pembelajaran. Proses pembelajaran ektrakulikuler angklung dengan metode cooperative learning dilakukan seminggu sekali dengan tahapan pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. Faktor kondisi siswa yang dihadapi dalam penggunaan metode cooperative learning dengan keterbatasan mental membuat siswa kurang fokus dalam mengikuti pembelajaran dan membutuhkan proses yang berulang-ulang.