Pola Perilaku Pendukung 01 dan 02 Di Instagram Pada Pemilihan Presiden tahun 2019

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan perilaku pendukung 01 dan 02 pada pemilihan presiden tahun 2019 di instagram. Penelitian ini menggunakan penelitian jenis deskriptif pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, dan dokumentasi dalam mengumpulkan data. Untuk mendapatkan data dan informasi tentang perilaku pendukung capres nomor urut 01 maupun 02 yang terdiri dari fans, flaneur, simpatisan dan followers. Hasil penelitian ini menggambarkan pola perilaku pendukung paslon 01 dn 02 pada pemilihan presiden tahun 2019 dimulai dari kampanye hitam (black campaign), kampanye negatif (negative campaign) dan ujaran kebencian terhadap kedua paslon baik 01 maupun 02. Dampak konten negatif yang disebarkan oleh pendukung paslon 01 dan 02 terhadap netizen di Instagram. Dimana kampanye positif berupa kelebihan ataupun keunggulan dan prospek kerja jokowi maupun Prabowo, sedangkan kampanye hitam berupa penyebaran stigma isu Jokowi PKI, Isu Jokowi Banci, Isu Jokowi curang, Isu Jokowi boneka, Isu Prabowo anti Kristen dan anti tionghoa dan Isu prabowo Psikopat dan ujaran kebencian. Kampanye negatif berupa isu jokowi tidak ganteng dan prabowo kalah lagi. Selanjutnya ujaran kebencian meliputi penyebaran berita hoax terhadap Jokowi terkait isu jokowi penghianat bangsa dan ujaran kebencian terhadap jokowi soal konflik agrarian, serta dampak dari penyebaran konten negative dari kedua pendukung berupa hilangnya kepercayaan terhadap kedua paslon, unfollow dan unfriend dan munculnya polarisasi semu cebong dan kampret.