Analisis Perkembangan Sosial Emosional Pada Anak Usia Dini 4-6 Tahun Dengan Pola Asuh Orangtua Tunggal (Single Parents)

Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengetahui capaian perkembangan sosial emosional anak usia dini pada anak yang memiliki orang tua single parent; 2) Mengetahui bentuk perilaku sosial emosional anak yang memiliki orang tua single parent atau orang tua tunggal. Subjek dalam penelitian ini adalah guru, orang tua, dan siswa.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, angket, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian iniCapaian perkembangan sosial emosional anak usia dini yang memiliki orang tua tunggal di PAUD Al-Bahri dan di TK Aba Aisyiyyah 20 medan yaitu dipengarui oleh pola asuh orang tua dan latar belakang single parent orang tuanya. Orang tua single paren dikarenakan perceraian akibat kekerasan rumah tangga dan tidak diberi nafkah yang meiliki pola asuh otoriter sangat mempengaruhi perkembangan emosional anak. Orang tua single parent yang memiliki pola asuh permisif juga mempengaruhi perkembangan sosial emsional anak. Orang tua single parent dikarenakan kematian yang memiliki pola asuh demokratis mempengaruhi perkembangan sosial emosional anak ke arah positif. Bentuk perilaku sosial emosional anak terbagi menjadi tiga bagian 1) capaian sosial emosional anak usia dini yang memiliki orang tua tunggal ternyata sangat berpengaruh pada pola asuh orang tua dan sebab terjadinya perpisahan, orang tua single parent yang otoriter menimbulkan anak memiliki karakteristik menjadi ekstrim dan keras kepala, berani dan mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. Namun keberaniannya cenderung melakukan sikap yang negative, suka menyerang teman; 2) orang tua single parent yang permisif anak dapat mengeali dirinya sendiri sehingga ia dapat melakukan hal yang hanya ia sukasi saja, mulai dapat berimajinasi atau bermain pura-pura, mematuhi peraturan yang ada, mulai mengeal konsep benar dan salah, tidak dapat mengendalikan emosi, menunjukkan sikap murung, cepat menangis, suka menyendiri, dan dapat bertindak sopan; 3) orang tua single parent yang demikratis yaitu anak menjadi berprilaku tenggang rasa terhadap orang lain, bekerja sama dengan teman, mampu mengenal dirinya sendiri, mulai dapat berimajinasi dan bermain pura-pura, mulai berkomunikasi dengan orang yang dikenalnya, aktif bergaul dengan teman, mulai mengikuti aturan permainan, menirukan kegiatan orang dewasa, mematuhi peraturan yang ada, mulai mengenal konsep benar dan salah, mau berbagi dengan teman, berani dan mempunyai rasa ingin tahu yang besar, merasa puas atas prestasi yang dicapai, mulai dapat mengendalikan emosi dan menjaga keamanan diri.