Lubis, Nurhadijah (2013) PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN METAKOGNISI MATEMATIKA ANTARA SISWA YANG DIBERI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PEMBELAJARAN EKSPOSITORI. Masters thesis, UNIMED.
1. 809171032 Judul.pdf - Published Version
Download (82kB) | Preview
2. 809171032 Lembar Pengesahan.pdf - Published Version
Download (599kB) | Preview
3. 809171032 Abstrak.pdf - Published Version
Download (180kB) | Preview
4. 809171032 Kata Pengantar.pdf - Published Version
Download (91kB) | Preview
5. 809171032 Daftar Isi.pdf - Published Version
Download (176kB) | Preview
6. 809171032 Daftar Tabel.pdf - Published Version
Download (296kB) | Preview
7. 809171032 Daftar Gambar.pdf - Published Version
Download (129kB) | Preview
8. 809171032 Daftar Lampiran.pdf - Published Version
Download (174kB) | Preview
9. 809171032 Bab I.pdf - Published Version
Download (817kB) | Preview
10. 809171032 Bab V.pdf - Published Version
Download (255kB) | Preview
11. 809171032 Daftar Pustaka.pdf - Published Version
Download (379kB) | Preview
Abstract
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui: (1) Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diberi model pembelajaran berbasis masalah lebih baik dari pada kemampuan pemecahan masalah siswa yang diberi model pembelajaran ekspositori, (2) Kemampuan metakognisi matematika siswa yang diberi model pembelajaran berbasis masalah lebih baik dari pada siswa yang diberi model pembelajaran ekspositori, (3) mendeskribsikan kadar aktivitas aktif siswa selama proses model pembelajaran berbasis masalah. (4) proses penyelesaian jawaban yang dibuat siswa dalam menyelesaikan masalah pada model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran ekspositori.Penelitian ini merupakan penelitian semi eksperimen. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMP kelas VII yang berakreditasi A di Medan. Sampel yang dipilih adalah SMP Negeri 6 Medan dan SMP Swasta Harapan 2 Medan. Instrumen yang digunakan terdiri dari: tes kemampuan pemecahan masalah, Tes Kemampuan metakognisi dan lembar observasi. Instrumen tersebut dinyatakan telah memenuhi syarat validitas isi, serta koefisien reliabilitas sebesar 0,93 dan 0,84 berturut-turut untuk kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan metakognisi.Analisis data dilakukan dengan analisis kovarian (ANACOVA) dan analisis varian (ANAVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diberi model pembelajaran berbasis masalah lebih baik dari pada kemampuan pemecahan masalah siswa yang diberi model pembelajaran ekspositori. (2) Kemampuan metakognisi matematika siswa yang diberi model pembelajaran berbasis masalah lebih baik dari pada siswa yang diberi model pembelajaran ekspositori. (3) Kadar aktivitas aktif siswa telah memenuhi waktu persentase ideal yang ditetapkan.(4) Proses penyelesaian jawaban siswa yang pembelajaranya dengan mengunakan model pembelajaran berbasis masalah lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran ekspositori.Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti menyarankan: (1) pembelajaran berbasis masalah pada pembelajaran matematika lebih baik untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan metakognisi matematika siswa dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk menerapkan pembelajaran matematika yang inovatif. (2) Aktivitas siswa dalam pembelajaran berbasis masalah adalah baik. Diharapkan guru matematika dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, memberi kesempatan pada siswa untuk mengungkapkan gagasannya dalam bahasa dan cara mereka sendiri.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | 510.071 2 Lub p |
Keywords: | Metakognisi; Pemecahan masalah; Pembelajaran ekspositori; Pembelajaran berbasis masalah |
Subjects: | Q Science > QA Mathematics |
Divisions: | Program Pasca Sarjana > Pendidikan Matematika |
Depositing User: | Mr Brian Nicolas Rajagukguk |
Date Deposited: | 09 Apr 2016 08:13 |
Last Modified: | 10 May 2016 21:58 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/4195 |