Hasanah, Nabilatul (2020) HOMOSEKSUAL DALAM KOMUNIKASI DI KOTA MEDAN (1980-2012). Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM. 3161121029 COVER.pdf - Published Version
Download (30kB) | Preview
2. NIM. 3161121029 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (93kB) | Preview
3. NIM. 3161121029 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (87kB) | Preview
4. NIM. 3161121029 PREFACE.pdf - Published Version
Download (145kB) | Preview
5. NIM. 3161121029 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (222kB) | Preview
7. NIM. 3161121029 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (177kB) | Preview
11. NIM. 3161121029 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (96kB) | Preview
12. NIM. 3161121029 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (104kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) latar belakang munculnya fenomena homoseksual; 2) alat komunikasi kelompok homoseksual; 3) perilaku kelompok homoseksual di Kota Medan (1980-2012). Metodologi yang digunakan dalam penelitian adalah metode historis yang terdiri dari empat tahap yaitu, heuristik (mengumpulkan sumber), verifikasi (menguji keaslian), interpretasi (menafsirkan sumber sejarah yang telah terverifikasi) dan historiografi (tahap penulisan). Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian yaitu dengan melakukan studi literatur, observasi dan wawancara dengan jumlah lima (5) informan homoseksual yang terdiri dari empat (4) orang Gay dan satu (1) orang Lesbian. Hasil dari penelitian ini menggambarkan bagaimana terjadinya fenomena homoseksual di Kota Medan. Munculnya fenomena homoseksual di Kota Medan ditandai dengan dibukanya perkebunan tembakau di Sumatera Timur pada tahun 1865 sebagai akibat dari kebijakan rekrutmen pemerintah yang male oriented. Tahun 1981 menjadi titik balik bagi homoseksual di Indonesia setelah munculnya berita nasional tentang pernikahan sejenis. Hal ini yang mendorong lahirnya berbagai komunitas homoseksual hingga pada masa Reformasi komunitas ini berkembang menjadi organisasi yang dibayai oleh PBB melalui UNDP. Dalam komunikasinya di Orde Baru komunitas menjadi alat utama dalam berkomunikasi antar sesama homoseksual sedangkan pada masa Reformasi sudah menggunakan media sosial yang dipelopori dengan munculnya Facebook (2004). Seiring dengan munculnya berbagai dukungan terhadap gerakan LGBT mendorong munculnya aplikasi khusus untuk kelompok homoseksual. Untuk kelompok gay menggunakan Grindr (2009), Hornet (2011) dan Blued (2012) sedang kelompok lesbian terdapat Dattch/Her (2013) dan Fem/ FemDating serta terdapat aplikasi lain seperti Tinder dan Tan Tan. Selain media sosial komunikasi langsung tidak kalah penting. Café menjadi ruang publik yang paling sering digunakan sebagai lokasi pertemuan karena suasana yang tenang, nyaman dan cukup privat, selain itu terdapat ruang-ruang yang lebih privat seperti kos maupun kamar hotel. Dari segi perilaku homoseksual dapat dikenali melalui sorot mata yang cenderung intens kepada sesama jenisnya, cara berpakaiannya yang cukup ketat serta cara berbicara bagi kelompok homoseksual gay yang cenderung feminim atau sebaliknya kecenderungan maskulin bagi kelompok homoseksual lesbian. Ada 3 faktor penyebab seseorang menjadi homoseksual yaitu, 1) Perspektif Biologis atau Fisiologis; 2) Perspektif lingkungan (Perspektif sosiokultural); dan 3) Perspektif psikologi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2021 SJRH 003 |
Keywords: | Alat komunikasi; Perilaku homoseksual; Pop culture |
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology > HM756 Community H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman > HQ12 Sexual life > HQ75 Homosexuality. Lesbianism P Language and Literature > P Philology. Linguistics > P87 Communication. Mass media |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Mrs Harly Christy Siagian |
Date Deposited: | 30 Mar 2021 03:42 |
Last Modified: | 30 Mar 2021 03:42 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/41658 |