PENERAPAN METODE SIX SIGMA PADA PENGENDALIAN KUALITAS BOOTLING DI PT. TIRTA INVESTAMA LANGKAT

PT Tirta Investama Langkat merupakan perusahaan yang memiliki anak perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan pembotolan air minum di Indonesia dan Brunei Darussalam. Dengan melakukan pengendalian kualitas bootling akan mengetahui seberapa besar level kecacatan prosesnya dan menge- tahui faktor-faktor pengaruh timbulnya kecacatan produk pada saat proses bottling (pembotolan) berlangsung. Sehingga faktor utama yang menentukan kinerja suatu perusahan adalah kualitas barang dan jasa yang dihasilkan dimana produk dan jasa yang berkualitas adalah produk dan jasa yang sesuai dengan apa yang diinginkan konsumen. Salah satu cara pengendalian kualitas bootling ini adalah dengan menggunakan metode six sigma. Hasil penelitian yang diperoleh dari pengen- dalian kualitas bootling di PT Tirta Investama Langkat dengan metode six sigma adalah bahwa kecacatan yang paling tertinggi pada jenis kemasan yaitu kemasan aqua cup 240 ml dengan total kecacatan 417.317 dengan persentase 49,96% dan yang paling terendah adalah kemasan aqua galon 19 liter dengan total kecacatan sebesar 169.696 dengan persentase 20,32% selama satu tahun, dan jenis kecacatan yang paling tertinggi yaitu jenis kecacatan tutup sebesar 428.911 dengan persentase
51,34% dan jenis kecacatan yang terendah yaitu jenis kecacatan volume sebesar
166.906 dengan persentase 19,98%. Sehingga didapat kecacatan produk dalam jenis kecacatan atau jenis kemasan terkendali secara statistik dan dalam batas yang wajar karena tidak melebihi batas kecacatan.