Analisis Patung Djaga Depari Di Kota Medan Ditinjau Dari Anatomi, Proporsi, Gestur dan Draperi

Latar belakang penelitian ini adalah untuk meneliti patung Djaga Depari dengan melihat anatomi, proporsi, gestur dan draferi pada patung Djaga Deparidi kota Medan apakah sudah sesuai dalam membuat sebuah patung. Patung Djaga Depari yang diteliti merupakan sebuah patung komponis Karo. Identifikasi masalah adalah anatomi patung Djaga Depari yang terlalu kecil dilihat mata dan sekeliling jalan tempat patung berada, proporsi patung Djaga Depari yang terlihat kecil dibandingkan alasnya, ketidaktepatan gestur patung Djaga Depari dalam memainkan biola dan ketidaktepatan draferi pada pakaian patung Djaga Depari. Rumusan masalah adalah mengkaji bagaimana penerapan anatomi, proporsi, gestur dan draferi yang sesuai dalam membuat sebuah patung. Penelitian ini menggunakan beberapa teori. Meetode dalam penelitian ini adalah kualitatif. Lokasi penelitian adalah tempat patung yang diteliti berada yaitu di Jl. Jamin Ginting kota Medan. Sumber data utama dalam penelitian adalah patung Djaga Depari, narasumber (ketua lembaga pembuatan patung Djaga Depari dan tokoh adat Karo). Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.
Patung Djaga Depari adalah patung berbentuk laki-laki yang dibentuk secara realis, berwarna emas dan pakaiaan yang berwana hitam dengan memegang alat musik biola.