ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 27 MEDAN T.A. 2018/2019

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis siswa setelah dilakukan pembelajaran dengan Model Kooperatife Tipe STAD (Student Teams Achievment Division) pada Siswa kelas VII di SMP Negeri 27 MEDAN. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa/i kelas VII-6 SMP Negeri 27 Medan tahun ajaran 2018/2019. Pemilihan subjek dalam penelitian ini berdasarkan teknik pengambilan purposive sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan tes kemampuan pemecahan masalah, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian data diperoleh tingkat kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yaitu kemampuan pemecahan masalah sangat rendah sebanyak 5 orang (16.1%), kemampuan pemecahan masalah rendah sebanyak 5 orang (16.1%), kemampuan pemecahan masalah sedang sebanyak 11 orang (35.4%), kemampuan pemecahan masalah tinggi sebanyak 9 orang (29.0%) dan kemampuan pemecahan masalah sangat tinggi sebanyak 1 orang (3.2%). Dari hasil analisis data disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah sangat tinggi siswa mengalami kesulitan pada indikator memeriksa kembali, kemampuan pemecahan masalah tinggi untuk indikator kemampuan pemecahan masalah yaitu memahami masalah, merencanakan masalah, melaksanakan rencana siswa tidak memiliki kesulitan tetapi pada indikator memeriksa kembali siswa masih kesulitan. Kemampuan pemecahan masalah sedang untuk indikator kemampuan pemecahan masalah yaitu memahami masalah, merencanakan masalah, siswa tidak memiliki kesulitan tetapi pada indikator melaksanakan rencana dan memeriksa kembali siswa masih kesulitan dalam melakukannya. Kemampuan pemecahan masalah rendah untuk indikator kemampuan pemecahan masalah yaitu memahami masalah siswa tidak memiliki kesulitan tetapi pada indikator merencanakan masalah, melaksanakan rencana memeriksa kembali siswa masih kesulitan dalam melakukannya dan kemampuan pemecahan masalah sangat rendah adanya kesulitan prinsip dan prosedur yaitu meliputi ketidak mampuan siswa dalam melaksanakan pemecahan masalah yaitu memahami masalah, merencanakan masalah, melaksanakan rencana dan memeriksa kembali.