PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI KUALUH HULU YANG BELAJAR MELALUI PENDEKATAN INKUIRI DAN OPEN ENDED

Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang belajar melalui pendekatan inkuiri lebih tinggi dari kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang belajar melalui pendekatan open ended kelas VIII SMP Negeri 1 Kualuh Hulu.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VIII SMP Negeri 1 Kualuh Hulu. Tahun ajaran 2018/2019 yang tersebar pada 6 kelas dengan jumlah siswa 180 orang.Sampel yang dipilih dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas dan dipilih secara acak yaitu kelas VIII-2 yang berjumlah 30 orang sebagai kelas eksperimen I dan kelas VIII-4 yang berjumlah 30 orang sebagai kelas ekperimen B. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik random sampling. Instrumen penelitian ini berupa pretes dan postes yang berbentuk essay tes dan berjumlah 4 soal. Sebelum instrumen diberikan pada siswa, terlebih dahulu instrumen divalidkan oleh 2 dosen UNIMED dan 1 guru SMP Negeri 1 Kualuh Hulu.
Sebelum pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas data.Dan uji hipotesis digunakan uji-t. Hasil uji statistik Kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang belajar melalui pendekatan inkuiri diperoleh rata-rata pretes 40,166, dengan nilai tertinggi 75 dan nilai terendah 25 serta simpangan baku 122,38 dan rata-rata post-test 73,1667, dengan nilai tertinggi 87,5dan nilai terendah 50 serta simpangan baku 84,8851. Sedangkan kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang belajar melalui pendekatan open ended diperoleh rata-rata pretest 38,3, dengan nilai teringgi 75 dan nilai terendah 25 serta simpangan baku 11,3552dan rata-rata postest 66,583 dengan nilai tertinggi 82,5 dan nilai terendah 45 serta simpangan baku 94,174. Hasil pengujian hipotesis yang diperoleh t_hitung>t_tabel yaitu 2,6948 >1,671 pada taraf signifikan 95% dan α=0,05 dengan kata lain hipotesis diterima.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang belajar melalui pendekatan inkuiri lebih tinggi dari kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang belajar melalui pendekatan open ended pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kualuh Hulu.