Pengembangan Modul Pembelajaran Teks Deskripsi Berbasis Nilai Budaya Lokal Sipirok Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri di Wilayah Sipirok

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan, kelayakan serta keefektifan tentang pengembangan bahan ajar teks deskripsi berbasis budaya lokal Sipirok pada siswa kelas VII SMP Negeri di wilayah Sipirok kabupaten Tapanuli Selatan. Bahan ajar yang dikembangkan berupa modul. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan Research and Development (R&D) dirujuk pada model Borg & Gall yang dikemukakan Tegeh, dkk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Hasil dari proses pengembangan bahan ajar teks deskripsi berbasis budaya lokal Sipirok melalui perhitungan angket analisis kebutuhan diperoleh rata-rata 91,67% dari 1 orang guru dan 35 siswa yang menyatakan membutuhkan bahan ajar pada materi teks deskripsi dalam proses pembelajaran agar berjalan lebih efektif dan dapat dijadikan sarana pembelajaran secara individual oleh siswa. (2) hasil yang diperoleh dari kelayakan bahan ajar berbasis budaya lokal Sipirok yang divalidasi ahli materi meliputi kelayakan isi dengan rata-rata 82,35% pada kriteria sangat baik, kelayakan penyajian dengan rata-rata 90,38% pada kriteria sangat baik, dan penilaian bahasa dengan rata-rata 83,65% pada kriteria sangat baik, sedangkan hasil yang diperoleh dari validasi ahli desain dengan rata-rata 81,25% pada kriteria sangat baik, pada hasil angket tanggapan guru diperoleh rata-rata 90% pada kriteria sangat baik, sedangkan pada angket tanggapan siswa meliputi uji coba perorangan dengan rata-rata 78,47% pada kriteria baik, uji coba kelompok kecil dengan rata-rata 82,02% pada kriteria sangat baik, dan uji lapangan terbatas dengan rata-rata 83,09% pada kriteria sangat baik. (3) Hasil keefektifan belajar siswa dalam memahami teks deskripsi sebelum menggunakan modul sebesar 75,65, sedangkan hasil belajar teks deskripsi siswa sesudah menggunakan modul meningkat sebesar 90,8. Selisih yang diperoleh sebesar 10,42 dari sebelum ke sesudah menggunakan modul. Hal ini membuktikan bahwa bahan ajar teks prosedur yang dikembangkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran berbasis budaya lokal Sipirok. Penelitian ini memiliki implikasi yaitu bahan ajar yang dikembangkan akan memberi sumbangan praktis dalam pelaksanaan proses pembelajaran bagi guru, dimana bahan ajar ini sebagai bahan ajar tambahan untuk memberi kemudahan dalam menyampaikan materi yang diajarkan.