Pengembangan Media Visual Berciri Budaya Batak Dalihan Na Tolu pada Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Siswa Kelas VI Sekolah Dasar

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media bentuk visual berciri
budaya Batak tema Kepemimpinan kelas VI SD. Penelitian ini dilakukan karena
efektifitas belajar siswa masih tergolong rendah, termasuk pada siswa kelas VI
SDN 11 Rantau Selatan. Selain itu penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan
pembelajaran yang berciri budaya Batak dimana siswa-siswa di SDN 11 Rantau
Selatan mayoritas bersuku Batak dan kurangnya pengetahuan tentang budaya
Batak yang mereka miliki. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI SDN 11
Rantau Selatan Kecamatan Rantau Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian
dan pengembangan atau yang di sebut R&D (Research & Development) dengan
mengikuti prosedur Thiagarajan yaitu Define (pendefenisian), Design
(perancangan), Development (pengembangan) dan Dissemination (diseminasi).
Subjek uji coba terdiri dari tiga ahli/pakar yaitu ahli ateri, ahli desain dan dan ahli
media. Setelah uji kelayakan oleh tiga ahli maka media ini di uji coba pada 2
keompok yaitu kelompok kecil yang terdiri dari 10 siswa dan kelompok besar
terdiri dari 30 siswa.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media pembelajaran
visual beriri budaya Batak berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh para
ahli yaitu ahli materi sebesar 96,87%, dengan validasi oleh ahli desain sebesar
96,87% dan dengan validasi oleh ahli media sebesar 95%. Demikian dapat
disimpulkan bahwa media ini layak untuk digunakan. Dari keefektifan media
pembelajaran yang dilihat dari hasil belajar siswa pada kelompok kecil memiliki
nilai rata-rata N-Gain 0,87 dengan kategori “Tinggi”. Sedangkan pada kelompok
besar memiliki nilai rata-rata N-Gain 0,83 dengan kategori “Tinggi”. Penerapan
media visual berciri budaya Batak ini meningkatkan minat, perhatian, hasil belajar
siswa dan menciptakan suasana belajar yang lebih efektif dalam mencapai tujuan
pembelajaran. Selain itu, menambah wawasan dan pengetahuan tentang salah satu
budaya Batak yang dapat dilestarikan dan dipahami oleh siswa sebagai
masyarakat Batak.