FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ANAK PUTUS SEKOLAH JENJANG SMP DAN SMA DI KECAMATAN GUNUNG SITEMBER KABUPATEN DAIRI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Faktor penyebab anak putus sekolah jenjang SMP dan SMA di Kecamatan Gunung Sitember Kabupaten Dairi yang terdiri dari: kondisi sosial ekonomi (pendidikan, pendapatan dan kondisi perumahan) dan tingkat aksesbilitas. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Gunung Sitember pada tahun 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah anak putus sekolah di Kecamatan Gunung Sitember dengan jumlah 196 anak, dan yang menjadi sampel adalah 50% dari anak putus sekolah yaitu 100 anak. Teknik Pengumpulan data dilakukan dengan komunikasi langsung yaitu wawancara dan teknik komunikasi tidak langsung yaitu observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keadaan sosial ekonomi ditinjau dari : 1) Pendidikan orang tua di Kecamatan Gunung Sitember tergolong kategori rendah, yaitu S-1 (1%), kemudian SMA (25%), SMP (29%) dan SD (45%). (2) Pendapatan orang tua rata-rata dalam satu bulan antara Rp 1.501.000 - 2.000.000,- yaitu (23%), pendapatan paling tinggi mencapai Rp ≥ 5.000.000,- dan pendapatan terendah Rp 1.000.000,-. Hal ini berarti bahwa rata-rata pendapatan masih dibawah UMK Dairi 2019 (Rp 2.305.535). (3) Kondisi perumahan belum tergolong dalam keadaan baik karena yang menempati rumah permanen dimana lantai semen, dinding beton, dan atap seng/genteng yaitu (20%), sedangkan semi permanen dimana rumah setengah beton, setengah papan sebanyak (65%) dan non permanen lantai tanah, dinding lepas dan atap rumbia sebanyak (15%). Kemudian sumber penerangan menggunakan listrik sebanyak (98%), dan sumber air bersih diperoleh dari mata air pegunungan (80%). (4) Tingkat aksesbilitas di Kecamatan Gunung Sitember masih tergolong memiliki jarak jauh karena jarak dari rumah menuju sekolah dengan berjalan kaki sejauh >1 km, dan jarak dari rumah menuju sekolah menggunakan kendaraan sejauh >2 km. Alat transportasi yang digunakan yaitu angkutan umum sebanyak 72 responden (72%).