Karakteristik Lingkungan Permukiman Kampung Aur Ditinjau dari Tipologinya

Meningkatnya jumlah penduduk di suatu daerah akan selalu diikuti oleh meningkatnya kebutuhan dan tuntutan akan lahan yang di gunakan untuk membangun suatu permukiman. Keterbatasan lahan pada akhirnya semakin mendapat tekanan yang kuat dan membuat munculnya perumahan kumuh yang berlokasi di lahan bekas rel kereta api dan bantaran sungai. Salah satu contohnya adalah lingkungan permukiman Kampung Aur yang berada di Lingkungan IV Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui karakteristik lingkungan permukiman Kampung Aur (2) Mengetahui tipologi permukiman Kampung Aur. Metode yang di lakukan yaitu studi kasus secara langsung dari hasil kuisioner terhadap sepuluh sampel dan diambil secara acak dan juga diperoleh data sekunder yang diambil dari beberapa instansi-instansi yang terkait. Hasil survey menunjukkan bahwa (1) Tipologi permukiman Kampung Aur adalah tipologi permukiman terpusat dan permukiman padat di pusat kota (2) Pemanfaatan lahan permukiman dan pekarangan belum sesuai dengan syarat rumah sehat berwawasan lingkungan dan Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) No. 829/Menkes/SK/VII/1999, pekarangan rumah dalam permukiman tergolong kecil dan sempit. Berdasarkan kondisi tersebut seharusnya dilakukan penataan kembali dengan merehabilitasi permukiman dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan permukiman Kampung Aur.