PENGARUH PENGGUNAAN KAPUR SEBAGAI BAHAN TAMBAH FILLER UNTUK CAMPURAN ASPAL

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan kapur sebagai bahan tambah filler, mengetahui stabilitas campuran agregat, dan mengetahui % campuran bahan tambah filler yang memberikan nilai variasi stabilitas tertinggi. Metode yang dilakukan yaitu melakukan pengujian dan penelitian langsung di laboratorium Jalan Raya UISU (Universitas Islam Sumatera Utara). Penelitian ini menggunakan campuran filler Kapur dengan variasi kadar sebesar 4%, 8%, dan 12%. Masing-masing sampel campuran diuji Karasteristik Marshall yang dilihat dari nilai Stabilitas Marshall. Teknik pelaksanaan stabilitas campuran aspal dengan menggunakan Marshall test dapat dilakukan melalui tahap pengujian bahan yaitu analisa saringan, pengujian berat jenis dan penyerapan agregat kasar, pengujian berat jenis dan penyerapan agregat halus, pengujian berat isi, dan pengujian Marshall test. Pada hasil penelitian campuran aspal dengan menggunakan kapur sebagai penambah filler menunjukkan stabilitasnya pada penambahan kadar aspal mengalami kenaikan sampai pada nilai maksimum 1074,19kg/cm2. Dan jika menggunakan filler keseluruhan menggunakan abu batu menunjukkan nilai stabilitas nya menurun hingga 1072 kg/cm2. Spesifikasi ASTM mensyaratkan nilai minimum stabilitas Marshall pada campuran aspal> 800 kg. jadi dilihat dari hasil stabilitas masing-masing telah memenuhi ketetapan yang dipakai. Jadi tanpa penggunaan variasi kapur terhadap campuran berat stabilitas aspal sudah memenuhi syarat ASTM.