ANALISIS PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DENGAN ACUAN ANALISA SNI 2013 PADA PEKERJAAN STRUKTUR KOLOM DAN BALOK PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT MITRA MEDIKA DELI SERDANG

Dalam Bahasa Indonesia, produktivitas berarti kemampuan untuk menghasilkan sesuatu, daya produksi. Sedangkan kemampuan adalah kecakapan, kesungguhan atau keutuhan. Produktivitas disimpulkan adalah kecakapan, kesungguhan atau kekuatan seorang untuk menghasilkan sesuatu. Slamet Saksono dalam bukunya administrasi kepegawaian merumuskan bahwa produktivitas adalah suatu sikap mental yang berpandangan bahwa kualitas hidup hari ini harus lebih baik dari kualitas hari yang lalu, hari esok harus lebih baik dari hari ini. Tenaga kerja merupakan faktor penting pada pelaksanaan proyek konstruksi. Hal ini dikarenakan pekerjaan pada proyek konstruksi merupakan pekerjaan padat karya yang berarti banyak menggunakan tenaga kerja dan mayoritas pekerjaannya dikerjakan secara manual. Selain itu perlu diperhatikan pula bahwa tenaga kerja yang digunakan pada proyek konstruksi mayoritas adalah tenaga kerja pada tingkat tukang yang pada umumnya mempunyai latar belakang pendidikan rendah. Salah satu kendalanya adalah kurang kesadaran untuk bekerja secara optimal sepanjang waktu kerja yang telah ditentukan. Akibatnya banyak waktu yang terbuang sehingga efektifitas waktu kerjanya menjadi rendah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui indeks produktifitas tenaga kerja dengan mengambil studi kasus pada Proyek Pembangunan Rumah Sakit Mitra Medika Deli Serdang. Indeks produktifitas pekerjaan pada beton bertulang pada proyek ini diperoleh dengan melakukan pengamatan langsung terhadap jumlah tenaga kerja, hasil pekerjaan, dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelasaikan tiap item pekerjaan beton bertulang, khususnya pekerjaan kolom dan balok yang dimulai dari pekerjaan bekisting, pembesian, pengecoran, sampai dengan pembongkaran bekisting. Hasil pengamatan kemudian dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil analisis diperoleh, Nilai koefisien produktivitas tenaga kerja hasil pengamatan lebih kecil dibandingkan AHSP SNI 2013. Ini menunjukkan kinerja/produktivitas tenaga kerja pada lokasi pengamatan lebih besar dibandingkan hasil pengamatan. Berikut Hasil pengamatan pada pekerjaan pembesian didapat nilai koefisien produktivitas untuk tukang sebesar 0,063 dan untuk pembantu tukang sebesar 0,072; pada pekerjaan cor beton didapat nilai koefisien produktivitas untuk tukang sebesar 0,239 dan untuk pembantu tukang sebesar 1,166 ; pada pekerjaan pemasangan bekisting kolom didapat nilai koefisien produktivitas untuk tukang sebesar0,213an untuk pembantu tukang sebesar0,526 ; pada pekerjaan pemasangan bekisting balokdidapat nilai koefisien produktivitas untuk tukang sebesar 0,260an untuk pembantu tukang sebesar 0,575.