PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS III SD NEGERI 067774 MEDAN JOHOR T.A 2019/2020

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran tematik dengan model Inkuiri Terbimbing kelas III SD Negeri 067774 Medan Johor T.A 2019/2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa/i kelas III SD Negeri 067774 Medan Johor yang berjumlah 29 orang siswa. Objek penelitian ini adalah penerapan model Inkuiri Terbimbing. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah soal tes untuk mengukur kemampuan berpikir kritis dan lembar observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif kuantitatif. Prosedur dari penelitian ini, dilaksanakan dengan dua siklus yaitu siklus I dan II setiap siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
Dari Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Inkuri Terbimbing dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya rata-rata persentase kemampuan berpikir kritis siswa yang pada kondisi awal kemampuan berpikir kritis seluruh siswa masih tergolong rendah dengan persentase (42%), dan setelah dilaksanakan pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada siklus I kemampuan berpikir kritis siswa dalam kategori sedang dan siswa yang meningkat sebanyak 7 siswa, siswa yang belum meningkat sebanyak 22 siswa dengan rata-rata persentase kemampuan berpikir kritis siswa mencapai (65%) yang artinya terjadi peningkatan sebesar 23%. Setelah dilakukan perbaikan kemampuan berpikir kritis siswa meningkat sebesar 14% dengan jumlah siswa yang meningkat sebanyak 23 siswa dan yang belum meningkat sebanyak 6 siswa , Sehingga pada siklus II kemampuan berpikir kritis siswa mencapai (79%) dan dapat dikatakan kemampuan berpikir kritis siswa di kelas III masuk dalam kategori tinggi. Pada siklus I pertemuan 1 untuk hasil kegiatan guru (peneliti) diperoleh persentase sebesar (75%) dengan
kategori cukup dan pada siklus II pertemuan 1 kegiatan guru (peneliti) meningkat dengan persentase sebesar (84%) sudah masuk dalam kategori baik. Pada siklus I pertemuan II untuk hasil kegiatan siswa diperoleh persentase (56%) dalam kategori rendah dan pada siklus II pertemuan II kegiatan siswa meningkat dengan jumlah persentase sebanyak (82%) sudah masuk dalam kategori Baik.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model Inkuiri Terbimbing dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran Tematik kelas III SD Negeri 067774 Medan Johor T.A 2019/2020.