ANALISIS KESESUAIAN TEKS VERBAL DAN VISUAL PADA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS X PENERBIT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI EDISI REVISI 2017

Penelitian ini membahas analisis teks verbal dan visual pada buku siswa kelas X
penerbit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI edisi revisi 2017. Tujuan
penelitian ini adalah mendeskripsikan analisis teks verbal dan visual pada buku
siswa kelas X di SMA Negeri 1 Secanggang dan mengukur tingkat pemahaman
siswa terhadap teks verbal dan visual serta analisisnya. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif interpretatif dan didukung oleh data kuantitatif.
Penelitian diambil dengan teknik wawancara, observasi, dan kuesioner. Dari hasil
analisis, dapat diketahui bahwa, (1) analisis konsep transitivitas Halliday
menunjukkan bahwa pada tipe proses jumlah kemunculan terbanyak pada
material proses yaitu sebanyak 4 kali dengan persentase 36,4 %. Selanjutnya,
pada partisipan jumlah kemunculan terbanyak pada actor participant yaitu
sebanyak 5 kali dengan persentase 45,4 %. Pada kategori jumlah kemunculan
terbanyak pada location circumstance yaitu sebanyak 3 kali kemunculan dengan
persentase 37,5 %. (2) Analisis teks visual pada buku siswa kelas X menggunakan
pendekatan semiotik yang difokuskan kepada multimodal sistem (Anstey dan
Bull, 2010; Bateman dan Schmidt, 2012; dan Chandler, 2007) dan analisis
multimodal semiotic mode dengan cakupan linguistik, visual, dan letak. Dari
analisis keempat teks visual tersebut dapat disimpulkan bahwa masing-masing
teks memiliki kelengkapan analisis sesuai dengan teori yang relevan. Artinya, teks
yang dianalisis tersebut dapat dikatakan sudah sesuai. (3) Analisis kesesuaian teks
verbal dan visual pada buku siswa kelas X kurikulum 2013 edisi revisi 2017
menunjukkan bahwa secara keseluruhan dari jenis teks yang dianalisis tidak ada
satu pun teks yang 100 % sesuai. Artinya, kesemua teks belum memiliki
kelengkapan komponen analisis kesesuaian berdasarkan pada teori General
Stucture Potential (GSP) dari Yuen (2004). Berdasarkan hasil analisis pula, hanya
dua teks yang hampir sesuai yaitu pada teks eksposisi dan negosiasi dengan
persentase 62,5 %, sedangkan teks yang paling tidak sesuai adalah tampilan teks
debat dengan persentase 25 %. (4) Kebermanfaatan sekaligus implikasi bahan
bacaan “Teks Verbal dan Visual serta Analisisnya terhadap pembelajaran bahasa
Indonesia di kelas X SMAN 1 Secanggang dapat membantu guru mempermudah
mengajarkan setiap materi dalam buku ajar sekaligus melatih guru lebih kreatif
dalam menganalisis setiap teks verbal dan visual dari sumber lain dan bagi
peneliti lain sebagai penambah kreativitas dan pola pikir dalam membuat dan
menganalisis buku bacaan lain.