PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN TINGKAT BERPIKIR ABSTRAK TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh hasil belajar Kimia antara siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Peta Konsep dan Strategi Pembelajaran Mastery Learning, (2) mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang memiliki Kemampuan Berpikir Tinggi dan Kemampuan Berpikir Rendah (3) interaksi antara penggunaan Strategi pembelajaran dan Kemampuan Berpikir dalam mempengaruhi hasil belajar Kimia siswa. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 3 Binjai, sebanyak 7 kelas dengan jumlah 302 siswa. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan cluster random sampling. Sampel penelitian terdiri dari 87 siswa. Instrumen pengukuran untuk mengukur hasil belajar digunakan tes berbentuk pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban terdiri dari 35 butir soal. Untuk menjaring data Kemampuan Berpikir Tinggi dan Rendah siswa, dilakukan langsung oleh Konsultan Psikolog. Untuk menganalisis tes hasil belajar Kimia digunakan Point Biserial. Metode penelitian menggunakan metode quasi eksperimen dengan disain penelitian faktorial 2x2, sedangkan teknik analisis data menggunakan ANAVA dua jalur pada taraf signifikansi  = 0.05. Syarat ANAVA adalah data berdistribusi normal dengan lilifors dan data memiliki varians populasi homogen dengan uji bartlett dan uji fisher. Hasil penelitian menunjukkan: (1) hasil belajar Kimia siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Peta konsep lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar Kimia siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan Strategi Mastery Learning, (2) hasil belajar Kimia siswa yang memiliki Kemampuan Berpikir Tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki Kemampuan Berpikir Rendah dan (3) terdapat interaksi antara penggunaan Strategi pembelajaran dengan Kemampuan Berpikir dalam mempengaruhi hasil belajar Kimia. Dari hasil analisis data disimpulkan bahwa penggunaan Strategi pembelajaran Peta Konsep lebih tepat digunakan untuk siswa yang memiliki Kemampuan Berpikir Tinggi dan Strategi Mastery Learning lebih tepat digunakan pada siswa yang memiliki Kemampuan Berpikir Rendah. Implikasi dari penelitian ini secara khusus ditujukan kepada guru Kimia yaitu dalam penerapan Strategi pembelajaran harus diperhatikan karakteristik siswa khususnya Kemampuan Berpikir siswa.