PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP NEGERI 3 SIBABANGUN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN METAKOGNISI DAN INQUIRI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis siswa di SMP N 3 Sibabangun yang diajar dengan model pembelajaran metakognisi dengan siswa yang diajar dengan model pembelajaran inquiri, (2) Perbedaan kemampuan pemecahan maslah matematis siswa di SMP N 3 Sibabangun yang diajar dengan model pembelajaran metakognisi dengan siswa yang diajar dengan model pembelajaran inquiri, (3) Interaksi antara kemampuan awal matematika dan pembelajaran terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa di SMP N 3 Sibabangun, (4) Interaksi antara kemampuan awal matematika dan pembelajaran terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa di SMP N 3 Sibabangun. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII-A sebagai kelas eksperimen I (30 siswa) dan siswa kelas VIII-C (30 siswa) sebagai kelas eksperimen II. Analisis yang digunakan menggunakan ANAVA dua jalur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan yang signifikan pembelajaran dengan model metakognisi dan dengan menggunakan model inquiri terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa, (2) Terdapat perbedaan yang sigfnifikan pembelajaran dengan model metakognisi dan dengan model inquiri terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa, (3) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan awal matematika terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa, (4) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajraan dengan kemampuan awal matematika terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa.