Nawi, M. (2012) PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN PENALARAN FORMAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SWASTA) AL ULUM MEDAN. Masters thesis, UNIMED.
081188230151 Kata Pengantar.pdf - Published Version
Download (720kB) | Preview
081188230151 Abstrak.pdf - Published Version
Download (346kB) | Preview
081188230151 Daftar Isi.pdf - Published Version
Download (313kB) | Preview
081188230151 Bab I.pdf - Published Version
Download (3MB) | Preview
081188230151 Bab V.pdf - Published Version
Download (386kB) | Preview
081188230151 Daftar Pustaka.pdf - Published Version
Download (137kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui perbedaan hasil belajar matematika siswa SMA melalui penerapan dua strategi pembelajaran yang diperkirakan mampu memperlihatkan hasil belajar yang signifikan. Strategi pembelajaran yang diterapkan adalah strategi pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching Learning) dan strategi pembelajaran langsung (Direct Instruction). Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimental dengan rancangan ”Analisis Faktorial 2x2” yang dilakukan di SMA Swasta Al Ulum Medan yang terdiri dari dua kelas. Data tentang profil kemampuan penalaran formal dianalisis dengan statistik deskriptif, sedangkan keunggulan komparatif strategi CTL dan DI terhadap hasil belajar matematika dianalisis dengan teknik analisis faktorial dua jalur. Penelitian ini mnggunakan dua macam instrumen, yakni instrumen tes hasil belajar matematika dan instrumen tes kemampuan penalaran formal. Instrumen tes hasil belajar matematika menggunakan tes bentuk pilihan ganda dengan 5 pilihan jawaban (a,b,c,d, dan e) berjumlah 22 butir dan memiliki reliabilitas 0,891 menggunakan rumus alpha cronbach. Sedangkan untuk menjaring data kemampuan penalaran formal siswa digunakan te kemampuan penalaran formal sebanyak 10 butir yang diadaptasi dari Test of Logical Thingking yang dikembangkan oleh Tobin dan Capei dengan reliabilitas 0,75. Tes Kemampuan Penalaran Formal ini meliputi meliputi lima jenis penalaran, yakni proporsional, identifikasi variabel, korelasional, kombinatorial, dan probabilistik. Jumlah skor tiap siswa menunjukkan tahap perkembangan kognisinya yang dibedakan atas tiga tingkatan yakni tingkat operasional kongkrit (total score 0-1), tingkat transisi (total score 2-3), dan tingkat formal (total score 4-10).Hasil analisis data menunjukkan, bahwa: (1) Secara umum, Terdapat 40,625% Siswa Kelas X SMA Swasta Al Ulum Medan memiliki kemampuan penalaran formal berada pada kualifikasi transisi, 50% berkualifikasi formal, serta 9,375% siswa dengan kualifikasi kongkrit; (2) Strategi CTL lebih unggul daripada Strategi DI; (3) Kemampuan Penalaran Formal berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa; dan (4) Terdapat Interaksi Antara Kemampuan Penalaran Formal dan Strategi Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Matematika. Berdasarkan temuan-temuan penelitian ini maka disarankan kepada para guru Matematika untuk menggunakan strategi CTL dalam proses pembelajaran guna meningkatkan hasil belajar matematika siswa.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | 510.071 Naw p |
Keywords: | Matematika; Belajar; Pembelajaran kontekstual; Pembelajaran langsung; Penalaran formal |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahai Faith. Theosophy, etc. > BP1 Islam > BP42 Study and teaching Q Science > QA Mathematics |
Divisions: | Program Pasca Sarjana > Teknologi Pendidikan |
Depositing User: | astina hartono lubis |
Date Deposited: | 09 Apr 2016 08:13 |
Last Modified: | 09 Feb 2017 04:35 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/3616 |