PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBASIS BUDAYA ACEH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS DAN KEJUJURAN SISWA FISIKA SMA

Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan n-gain keterampilan generik
sains (KGS) dan kejujuran siswa melalui model pembelajaran kooperatif berbasis
budaya Aceh dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching. Penelitian ini
dilakukan di MAS Laboratorium UIN SU Medan T.P 2018/2019. Jenis penelitian
ini adalah quasi eksperimen yang dilaksanakan menggunakan two group pretesposttest design. Sampel dalam penelitian adalah kelas X MIA-1 sebagai kelas
eksperimen dan kelas X MIA-2 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan
adalah instrumen tes KGS sesuai dengan 10 aspek KGS dan angket kejujuran
siswa sebanyak 20 pernyataan yang telah divalidasi oleh ahli. Data dalam
penelitian ini dianalisis menggunakan bantuan SPSS 17.0 dan uji n-gain. Hasil
analisis data menunjukkan bahwa KGS siswa yang dibelajarkan dengan model
pembelajaran kooperatif berbasis budaya Aceh diperoleh nilai n-gain sebesar 0,7
dengan kategori sedang, sedangkan KGS siswa yang dibelajarkan dengan model
konvensional diperoleh nilai n-gain sebesar 0,2 dengan kategori rendah dan
terjadi peningkatan n-gain kejujuran siswa sebesar 0,4 dengan model
pembelajaran kooperatif berbasis budaya Aceh. Hasil menunjukkan adanya
peningkatan pada kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif
berbasis budaya Aceh dan hal ini menyatakan bahwa model pembelajaran
kooperatif berbasis budaya Aceh lebih baik dari pada model konvensional. Hasil
penelitian menunjukkan pembelajaran fisika melalui pendekatan Culturally
Responsive Teaching terintegrasi etnofisika dapat mengembangkan keterampilan
generik sains diantaranya; pengamatan langsung, inferensi logika, kesadaran
tentang skala dan pengamatan tak langsung dan kejujuran siswa