EFEK MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA TENTANG SIKLUS AIR DI SEKOLAH DASAR

Proses pembelajaran IPA menekankan pada pemberian pengalaman langsung bagi
siswa. Dalam belajar IPA diperlukan keterampilan proses sains, yang melibatkan
proses mental dan kognitif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek model
pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses sains dan
kemampuan kognitif siswa SD. Penelitian ini merupakan penelitian quasi
eksperiment dengan two group pretest-posttest design. Populasi penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 106205 Pasar Baru yang terdiri dari dua
kelas. Dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019. Pemilihan
sampel menggunakan teknik total sampling. Instrumen penelitian ini merupakan
tes keterampilan proses sains dan tes kemampuan kognitif berupa tes pilihan
ganda masing-masing berjumlah 20 soal yang telah dinyatakan valid oleh tim ahli.
Data dianalisis menggunakan uji-t dengan taraf signifikan α = 0,05. Hasil
penelitian menunjukkan rerata nilai keterampilan proses sains kelas inkuiri
terbimbing sebesar 75,71 dan kelas konvensional sebesar 64,28. Nilai rerata
kemampuan kognitif siswa kelas inkuiri terbimbing sebesar 76,42 dan kelas
konvensional sebesar 65,17. Dapat disimpulkan bahwa keterampilan proses sains
dan kemampuan kognitif siswa yang diajar dengan model pembelajaran inkuiri
terbimbing lebih baik daripada keterampilan proses sains dan kemampuan
kognitif siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional.