HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI SE-KECAMATAN TANJUNG PURA

Penelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan apakah terdapat hubungan yang signifikan antara : (1) iklim organisasi sekolah dengan kinerja guru, (2) supervisi kepala sekolah dengan kinerja guru, (3) iklim organisasi dan supervisi kepala sekolah secara bersama-sama dengan kinerja guru.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) hubungan iklim organisasi dengan kinerja guru; (2) hubungan supervisi dengan kinerja guru; dan (3) hubungan iklim organisasi dan supervisi dengan kinerja guru. Metode penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini adalah kuantitatif jenis korelasi. Populasi penelitian ini adalah berjumlah 100 orang, maka sampel penelitian diambil menggunakan teknik proporsional sampling. Adapaun sampel pada penelitian ini adalah berjumalh 33 orang guru. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah melalui angket yang berbentuk koesioner yang diukur menggunakan skala likert. Untuk variabel iklim organisasi, supervisi dan kinerja guru ketiganya menggunakan angket dengan 5 pilihan jawaban, dimana rentang skor dimulai dari 1 sampai 5. Analisis data menggunakan analisis korelasi regresi.Hasil penelitian menunjukan : (1) terdapat hubungan dengan taraf signifikan tinggi antara variabel iklim organisasi dengan kinerja guru koefisien korelasi yang diperoleh adalah 0,742 = 74,2%, karena menurut Soemantri jika level signifikansi alpha antara 0,71 – 90 berarti memiliki korelasi tinggi, (2) terdapat hubungan dengan taraf signifikansi tinggi antara variabel supervisi dengan kinerja guru, karena koefisien korelasi yang diperoleh antar variabel tersebut adalah 0,7084 = 70,84%. Hal ini terlihat pada nilai sig 0,00 ( 0,00 < 0,05) dan (3) terdapat hubungan yang signifikan antara iklim organisasi dan supervisi dengan kinerja guru. Persamaan regresi yang diperoleh adalah Y = 3,606 + 0,630 X1 + 0,534 X2. Persamaa regresi ini signifikan karena sig yang diperoleh adalah 0,000 lebih kecil dari alpha 0,05. Ini berarti semakin baik iklim organisasi sekolah dan semakin baik juga supervisi kepala sekolah, maka akan dapat meningkatkan kinerja guru.