PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Penelitian ini meneliti tentang pendekatan pendidikan matematika realistik dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan komunikasi matematis siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri berakreditasi B di Kota Medan dan sampelnya adalah siswa dari kelas VII yang dipilih secara acak dari SMPN 4 Medan dan SMPN 8 Medan masing-masing sebanyak dua kelas. Penelitian ini juga bertujuan untuk melihat ada atau tidak adanya interaksi antara pembelajaran dengan tingkat kemampuan matematika siswa terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis dan komunikasi matematis. Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok pembelajaran yaitu kelompok eksperimen dengan pendekatan pendidikan matematika realistik dan kelompok kontrol dengan pembelajaran biasa dan faktor kemampuan matematika siswa (tinggi, sedang, dan rendah). Penelitian ini diawali dengan uji instrumen yang menunjukkan bahwa (1) validitas untuk tes kemampuan berpikir kritis adalah valid dengan kriteria tinggi, sedangkan untuk tes kemampuan komunikasi matematis adalah valid dengan kriteria sangat tinggi, (2) reliabilitas untuk tes kemampuan berpikir kritis adalah 0,87 dengan kategori sangat tinggi, sedangkan untuk tes kemampuan komunikasi matematis adalah 0,94 dengan kategori sangat tinggi, Tahap selanjutnya, pembelajaran dilakukan sebanyak delapan kali pertemuan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan data. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah tes kemampuan berpikir kritis dan komunikasi matematis dalam bentuk uraian, dan lembar observasi untuk mengetahui aktivitas siswa dan guru. Pengolahan data menggunakan uji gain ternormalisasi untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis dan komunikasi matematis siswa dilanjutkan dengan uji statistik berupa uji ANAVA dua jalur untuk melihat ada atau tidaknya peningkatan kemampuan terhadap faktor pembelajaran dan interaksi antara pembelajaran dengan tingkat kemampuan matematika siswa terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis dan komunikasi matematis. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa (1) terjadi peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa yang pembelajaran menggunakan pendekatan pendidikan matematika realistik lebih baik secara signifikan dibandingkan dengan siswa pembelajarannya menggunakan pembelajaran biasa, (2) terjadi peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang pembelajaran menggunakan pendekatan pendidikan matematika realistik lebih baik secara signifikan dibandingkan dengan siswa pembelajarannya menggunakan pembelajaran biasa, (3) tidak terdapat interaksi antara pembelajaran dengan tingkat kemampuan matematika siswa terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa, (4) tidak terdapat interaksi antara pembelajaran dengan tingkat kemampuan matematika siswa terhadap peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa, (5) proses penyelesaian masalah kontekstual untuk setiap kemampuan (berpikir kritis dan komunikasi matematis siswa) pada masing-masing pembelajaran (pendekatan pendidikan matematika realistik dan pembelajaran biasa) terdapat perbedaan. Dengan demikian, penelitian ini mengharapkan perlunya perubahan pembelajaran yang berpusat kepada guru menjadi berpusat kepada siswa agar tercipta suasana belajar yang memberikan kesempatan kepada siswa sehingga kemampuan berpikir kritis dan komunikasi matematisnya optimal dalam mengungkapkan gagasannya dengan bahasa dan cara mereka sendiri.