PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN AWAL TERHADAP HASIL BELAJAR PEMAHAMAN BACAAN BAHASA INGGRIS DI SMP NEGERI 16 MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui perbedaan hasil belajar pemahaman bacaan Bahasa Inggris peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share dengan peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran langsung, (2) mengetahui perbedaan hasil belajar pemahaman bacaan bahasa Inggris peserta didik yang memiliki kemampuan awal tinggi dengan peserta didik yang memiliki kemampuan awal rendah, dan (3) mengetahui interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan awal dalam mempengaruhi hasil belajar pemahaman bacaan Bahasa Inggris peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitan kuasi eksperimen. Populasi penelitan adalah 240 orang yang berasal dari enam kelas VIII (delapan) SMP Negeri 16 Medan, sedangkan sampel seluruhnya berjumlah 80 orang yang terdiri dari dua kelas dengan menggunakan cluster randum sampling. Sebelum perlakuan diberikan, terlebih dahulu sampel penelitian diberikan tes kemampuan awal untuk membedakan jenis kemampuan awal yang dimiliki peserta didik. Tes hasil belajar digunakan untuk mengumpulkan data penelitian, terlebih dahulu diujicobakan untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas tes. Hasil yang diperoleh dari 50 soal yang diujicobakan sebanyak 40 soal saja yang memenuhi persyaratan. Statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif untuk menyajikan data dan statistik infrensial untuk menguji hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan analisis varians dua jalur dengan taraf signifikansi  = 0,05 yang sebelumnya, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis data yaitu uji normalitas dengan Lilliefors dan uji homogenitas varians dengan uji Bartlett dan uji Scheffe. Hasil analisis data diperoleh: (1) hasil belajar pemahaman bacaan Bahasa Inggris peserta didik SMP Negeri 16 Medan yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share berpengaruh lebih tinggi dari yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran langsung, diperoleh Fh sebesar 51,66 dan Ft untuk taraf signifikansi α = 0,05 dengan derajat kebebasan dk (1: 76) sebesar 3,96. Berdasarkan hasil perhitungan didapat Fh (51,66) > Ft (3,96). Selanjutnya dengan menggunakan uji Scheffe diperoleh Qt untuk taraf signifikansi α = 0,05 sebesar 2,72, sedangkan Qh = 7,21. Berdasarkan hasil perhitungan didapat Qh (7,21) > Qt (2,72), (2) peserta didik SMP Negeri 16 Medan yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share dan memiliki kemampuan awal tinggi memperoleh hasil belajar pemahaman bacaan Bahasa Inggris lebih tinggi dari peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran langsung dan memiliki kemampuan awal tinggi, diperoleh Fh sebesar 7,52 dan Ft untuk taraf signifikansi α = 0,05 dengan derajat kebebasan dk( 1: 76) sebesar 3,96. Berdasarkan perhitungan didapat Fh (7,52) > Ft (3,96). Selanjutnya dengan menggunakan uji Scheffe diperoleh Qt untuk taraf signifikansi α = 0,05 sebesar 2,72, sedangkan Qh = 5,42. Berdasarkan hasil perhitungan didapat Qh (5,42) > Qt (2,72), dan (3) terdapat interaksi yang signifikan antara model pembelajaran dengan kemampuan awal dalam mempengaruhi hasil belajar pemahaman bacaan Bahasa Inggris peserta didik pada taraf signifikansi a=0,05. Fh sebesar 75,61 dan harga Ft untuk taraf signifikansi α = 0,05 dengan derajat kebebasan dk (1: 76) sebesar 3,96. Berdasarkan hasil perhitungan didapat Fh (75,61) > Ft (3,96).