PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD NEGERI 050660 STABAT T.A 2017/2018

Masalah dalam penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya aktivitas
belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi keliling dan luas bangun
datar siswa kelas IV SD Negeri 050660 Stabat. Tujuan penelitian ini adalah untuk
meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran matematika pada materi
keliling dan luas daerah melalui model pembelajaran kooperatif tipe Team
Assisted Individualization (TAI) di kelas IV SD Negeri 050660 Stabat T.A
2017/2018.
Jenis penelitian ini adalah PTK dengan dua siklus, dimana setiap siklus
dilakukan dua kali pertemuan. Dalam setiap siklus dilakukan 4 tahap yaitu
perencanaan, pelaksanaan (tindakan), observasi (pemantauan) dan refleksi. Lokasi
penelitian ini dilakukan di Stabat dengan waktu pelaksanaannya dari Maret s/d
Mei 2018. Subjek penelitian ini siswa kelas IVB dengan jumlah 27 orang siswa,
sedangkan objek dalam penelitian ini aktivitas belajar siswa dan model
pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (TAI) pada mata
pelajaran matematika. Untuk mencapai hasil ini dilakukan pengumpulan data
dengan 2 teknik yaitu lembar observasi dan angket. Observasi dilakukan untuk
mengetahui pembelajaran siswa dan guru. Angket dilakukan untuk mengetahui
perubahan aktivitas belajar. Teknik analisis ini adalah deskriptif.
Berdasarkan data observasi kondisi awal (pretest), aktivitas belajar siswa
tergolong rendah dimana dari 27 orang siswa kelas IV dengan menggunakan
model pembelajaran Team Assisted Individualization terdapat 2 orang berkriteria
cukup (7.41%), dan 25 orang siswa berkriteria kurang sekali (92.59%). Keaktifan
siswa secara klasikal dengan persentase 7.41%. Setelah dilakukan siklus I terdapat
7 orang siswa berkriteria cukup (25.93%), 4 orang siswa berkriteria kurang
(14.81%), 16 orang siswa berkriteria kurang sekali (59.26%). Keaktifan siswa
secara klasikal dengan persentase 25.93%. Aktivitas belajar siswa berdasarkan
angket diperoleh hasil 13 orang siswa berkriteria aktif (48.15%) dan 14 orang
siswa berkriteria tidak aktif (51.85%). Aktivitas guru berkriteria baik dengan
persentase 80%. Selanjutnya setelah dilakukan pembelajaran siklus II diperoleh
hasil 19 orang siswa berkriteria sangat baik (70.37 %), 7 orang siswa berkriteria
baik (25.93%), 1 orang siswa berkriteria cukup (3.70 %). Keaktifan siswa secara
klasikal dengan persentase 100.00%. Aktivitas belajar siswa berdasarkan angket
diperoleh hasil 27 orang siswa berkriteria aktif (100.00%). Aktivitas guru
berkriteria sangat baik dengan persentase 95%.
Dari hasil analisis data di atas disimpulkan bahwa dengan menerapkan
model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi
keliling dan luas bangun datar di kelas IV SD Negeri 050660 Stabat T.A