PERBEDAAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS VIII MTS NEGERI SIABU T.A 2017/2018

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan penalaran matematis siswa, padahal pembelajaran matematika mendapat bagian yang cukup besar dibandingkan jam pembelajaran lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa terdapat perbedaan kemampuan penalaran matematis siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dan model pembelajaran Problem Based Learning. Penelitian ini dirancang dan dilaksanakan dengan menggunakan metode quasi eksperimen, Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester ganjil MTs Negeri Siabu yang terdiri dari 8 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-B dengan banyak siswa 30 orang dengan model pembelajaran Discovery Learning dan siswa kelas VIII C dengan banyak siswa 30 orang dengan model pembelajaran Problem Based Learning. Penelitian ini menggunakan instrument tes yaitu pretest dan posttest dalam bentuk essay test yang masing-masing sebanyak 5 soal yang digunakan untuk mengetahui kemampuan penalaran matematis siswa. Instrument tersebut telah divalidasi oleh 2 dosen dan 1 guru dan telah dinyatakan valid. Sebelum pengujian hipotesis, terlebih dahulu diuji normalitas dan homogenitas data. Dari pengujian ini diperoleh bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen. Dari analisis data pada kelas eksperimen I di kelas VIII-B diperoleh nilai rata-rata pretest 31,83 dan simpangan baku pretest 13,67 sedangkan nilai rata-rata posttest 64,63 dan simpangan baku posttest 16,67. Pada kelas eksperimen 2 di kelas VIII-C diperoleh nilai rata-rata pretest 31,9 dan simpangan baku pretest 12,70 sedangkan nilai rata-rata posttest 56,86 dan simpangan baku posttest 18,10. Dari analisis data pretest kedua sampel memiliki kemampuan awal yang sama. Dari analisis data posttest dengan menggunakan uji t dua pihak pada taraf α = 0,05 diperoleh thitung = 1,728 dan ttabel = 1,6723 sehingga terlihat thitung > ttabel yaitu 1,728 > 1,6723 maka H0 ditolak. Dengan demikian diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan kemampuan penalaran matematis siswa yang di ajar dengan menggnakan model pembelajaran Discovery Learning dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning di kelas VIII MTs Negeri Siabu Ajaran 2017/2018.