PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X PADA MATERI REAKSI REDOKS

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran dengan menggunakan media dan kemampuan berpikir logis terhadap hasil belajar kimia siswa pada materi reaksi redoks. Penelitian dilakukan terhadap siswa kelas X MIA SMA Swasta Angkasa Lanud Soewondo Medan T.P. 2017/2018. Sampel kelas diambil dengan teknik sampling purposif dan begitu pula dalam pengambilan sampel siswa di kelas akan dilakukan juga dengan teknik sampling purposif yang didasarkan pada nilai pretest yang relatif homogen dan juga didasarkan test terhadap kemampuan berpikir logis siswa. Kedua kelas yang diajarkan dengan dua model, dengan kombinasi faktorial 2 X 2. Ada dua faktor yang diuji cobakan yaitu faktor A : Model pembelajaran yang terdiri dari 2 taraf yaitu A1= model PBL dan A2= model DI, faktor B: kemampuan berpikir logis yang terdiri 2 taraf yaitu B1 = kemampuan berpikir logis tinggi dan B2 = kemampuan berpikir logis rendah. Berdasarkan uji hipotesis pada taraf signifikan α = 0,05, diperoleh bahwa Fhitung(A) sebesar 71,597, Fhitung(B) sebesar 108,872, dan Fhitung(AB) sebesar 5,288. sedangkan harga Ftabel (0,05) (1,56)= 4,01 maka Fhitung>Ftabel. Hal tersebut menunjukkan ada pengaruh model pembelajaran dan kemampuan logis serta ada interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan berpikir logis terhadap hasil belajar kimia siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang diajarkan dengan PBL pada siswa berkemampuan berpikir logis tinggi memberikan rataan tertinggi yakni 85,143, dan rataan pada siswa berkemampuan berpikir logis tinggi yang diajarkan dengan model DI yakni 70,444. Selanjutnya diperoleh bahwa hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan model PBL pada siswa berkemampuan berpikir logis rendah memberikan rataan yakni 67,750, dan pada siswa berkemampuan matematik rendah yang diajarkan dengan model DI memberikan rataan yakni 59,333.