GAGASAN YANG TERKANDUNG DALAM TORTOR PARSAORAN PADA UPACARA MAMASUMASU UGAMO MALIM HUTATINGGI LAGUBOTI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gagasan yang terkandung dalam upacara Mamasumasu Ugamo Malim. Tortor merupakan warisan budaya Batak yang disajikan dengan gerakan dan didalamnya terdapat gagasan atau pesan secara tersirat. Tortor biasanya diiringi dengan musik tradisional ataupun modern. Sama halnya dengan tortor parsaoran yang dilaksanakan pada upacara adat pernikahan Parmalim memiliki gagasan yang secara tersirat dapat mengatur kehidupan manusia, terkhususnya bagi pasangan pengantin Parmalim.
Data penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penentuan informan dilakukan dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Purposive Sampling dilakukan untuk menentukan kriteria tertentu seperti orang-orang yang paham tentang data yang diperlukan dan sesuai dengan tujuan penelitian sehingga dapat menjawab permasalahan penelitian penulis. Berdasarkan kriteria teknik purposive sampling, maka kriteria informan penulis adalah masyarakat ugamo malim seperti ulupunguan (pemimpin disetiap cabang Parmalim), natua-tua umat parmalim (orang tua Parmalim), pengantin Parmalim yang paham akan gagasan yang terkandung dalam tortor parsaoran pada upacara mamasumasu.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan teknik analisis data yang digunakan adalah merangkum hasil observasi, wawancara, video, dan foto-foto. Penyajian data dan kemudian menarik kesimpulan sesuai dengan topik penelitian yang telah ditetapkan. Dari hasil penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan bahwa hanya masyarakat Parmalim yang melakukan Tortor Parsaoran meskipun zaman sudah semakin maju. Dan juga di dalam tortor parsaoran yang dilaksanakan pada upacara adat pernikahan memiliki gagasan yang akan mengatur kehidupan pasangan pengantin Parmalim.