NILAI KONVERSI ULOS ETNIS BATAK TOBA DI KECAMATAN SIANTAR UTARA KELURAHAN SUKADAME PEMATANGSIANTAR

Penelitian ini akan menjelaskan Nilai Konversi Ulos Etnis Batak Toba di Kecamatan Siantar Utara Kelurahan Sukadame Pematangsiantar. Nilai Konversi Ulos diangkat peneliti menjadi karya tulis karena peneliti merasa tertarik akan
masalah yang berhubungan dengan pergeseran nilai Ulos. Keberadaan Nilai Konversi Ulos sering dianggap biasa keberadaannya, namun semenjak semakin maraknya di lingkungan Etnis Batak akan semakin paham masyarakat akan masalah tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi dan wawancara secaramen dalam. Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori Kebudayaan dan teori Perubahan Sosial. Informan dalam penelitian menggunakan 1 orang penyuplay benang, 4 orang
pasangan baru menikah. 5 orang pedagang, pembuat dan pengamat ulos. Ada pun hasil dari penelitiannya bahwasanya di daerah tersebut terdapat Konversi Ulos Etnis Batak yang didalamnya berperan adalah masyarakat yang tidak peduli
dengan budaya sendiri. Konversi nilai Ulos yang digunakan sekarang sudah berubah dari Ulos yang di gunakan pada sebelumnya. Sehingga, konversi Ulos dianggap ancaman yang menghilangkan identitas dari sebuah kebudayaan. Keberadaan Konversi Ulos tersebut dianggap sebagai suatu hal yang memudahkan dan praktis di masyarakat Modern. Adapun temuan lain peneliti terkait konversi yaitu terjadi peranan sekte karismatik dan advent yang mulai meninggalkan ulos.
Sehingga dalam hal ini penulis menyimpulkan bahwa di kelurahan Sukadame tersebut tedapat suatu Nilai Konversi Ulos yang perlahan menghilangkan identitas budaya Batak.