PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MIADIER DAN KOMUNIKASI TOTAL (GERAK ISYARAT) TERHADAP HASIL BELAJAR SENI TARI SISWA TUNARUNGU SLB-E NEGERI PEMBINA MEDAN TAHUN AJARAN 2017/2018

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) menghasilkan media video
pembelajaran yang layak digunakan, mudah dipelajari dan dapat dipakai untuk
pembelajaran individual, (2) mengetahui efektifitas media video pembelajaran
yang dihasilkan dalam meningkatkan hasil belajar Hasil Belajar Seni Tari Siswa
Tunarungu SLB-E Negeri Pembina Medan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang menggunakan
model pengembangan produk Borg & Gall yang dipadu dengan model
pengembangan pembelajaran Dick & Carey. Subjek uji coba terdiri dari dua ahli
materi Seni Tari, dua ahli desain pembelajaran, dua ahli rekayasa perangkat
lunak,tiga orang siswa untuk uji perorangan, empat orang untuk uji kelompok
kecil, dan delapan untuk uji lapangan. Data tentang kualitas produk
pengembangan produk ini dikumpulkan dengan angket atau kuesioner. Data-data
dikumpulkan dan dianalisis dengan teknik analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) uji ahli materi Seni Tari temasuk dalam
kategori baik (94,04%), (2) uji ahli desain pembelajaran dalam kategori baik
(93,25%), (3) uji ahli video tari berada pada kategori baik (85,93%), (4) uji coba
perorangan berada pada kualifikasi baik (92,91%), (5) uji coba kelompok kecil
berada pada kualifikasi baik (96,11%), (6) uji coba lapangan berada pada
kualifikasi sangat baik (86,75%).
Produk akhir dari pengembangan media video pembelajaran ini
dilanjutkan dengan uji keefektifan produk. Penelitian ini dilakukan pada siswa
Tunarungu SLB-E Negeri Pembina Medan. Metode yang digunakan dalam uji
coba keefektifan produk adalah dengan membandingkan hasil belajar Seni Tari
Tunarungu SLB-E Negeri Pembina Medan sebelum dan sesudah diberi perlakuan
menggunakan Model Pembelajaran Interaktif dan Komunikasi Total (Gerak
Isyarat).
Hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa terdapat perbedaan
signifikan antara hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan
Model Pembelajaran Interaktif MIADIER dan Komunikasi Total (Gerak Isyarat)
dan kovensional. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pengolahan data dimana
diperoleh thitung = 6,25 pada taraf signifikan α = 0,05 dengan dk = 28 diperoleh
ttabel = 1,70 sehingga thitung > ttabel. Disimpulkan bahwa hasil belajar seni tari Siswa
Tunarungu SLB-E Negeri Pembina Medan yang dibelajarkan dengan Model
Pembelajaran Interaktif dan Komunikasi Total (Gerak Isyarat) adalah 87% dan
lebih tinggi dari pada kelompok siswa dibelajarkan dengan konvensional yaitu
59,50%.