PENGARUH PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan : (1) kemampuan pemecahan masalah siswa yang memperoleh pembelajaran melalui pendekatan matematika realistik dengan pendekatan konvensional. (2) kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran melalui pendekatan matematika realistik dengan pendekatan konvensional. (3) variasi/keragaman jawaban yang dibuat siswa dengan pendekatan matematika realistik dibandingkan dengan pendekatan konvensional.Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Populasi penelitian siswa kelas VIII SMP Budistrya dan SMP K.artika I-2 Medan yang terakreditasi B. Instrumen yang digunakan terdiri dari: (1) tes kemampuan pemecahan masalah, (2) tes kemampuan komunikasi matematis, pokok bahasan system persamaan tinier dua variabel, tes berbentuk uraian. Kedua Instrumen tersebut dinyatakan telah memenuhi syarat validitas isi, dan koefisien reliabilitas untuk kemampuan pemecahan masalah 0,886 dan komunikasi matematis 0,904. Analisis data dilakukan dengan uji t. Hasil penelitian pertama adalah kemarnpuan pemecahan masalah siswa yang memperoleh pembelajaran dengan PMR lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan konvensional. Kemampuan memahami masalah kelas PMR 6,59 lebih tinggi dibandingkan kelas konvensional 5,21. Kemampuan perencanaan kelas PMR 7,24 lebih tinggi dibandingkan kelas konvensional 5,40. Kemampuan melakukan penyelesaian kelas PMR 16,38 lebih tinggi dibandingkan kelas konvensional 9,40. Kemampuan memeriksa kembali kelas PMR 4,31 lebih tinggi dibandingkan kelas konvensional 0,875. Keseluruhan aspek kemampuan pemecahan masalah kelas PMR 34,53 lebih tinggi dibandingkan kelas konvensional 20,89. Hasil penelitian kedua adalah kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan PMR lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan konvensional. Kemampuan menghubungkan gambar ke dalam bahasa atau simbol matematika kelas PMR 7,15 lebih tinggi dibandingkan kelas konvensional 5,49. Kemampuan menjelaskan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika kelas PMR 7,88 lebih tinggi dibandingkan kelas konvensional 5,81. Kemampuan menghubungkan tabel ke dalam bahasa atau simbol matematika kelas PMR 7,36 lebih tinggi dibandingkan kelas konvensional 5,00. Kemampuan menjelaskan ide matematika dengan metode grafik kelas PMR 5,78 lebih tinggi dibandingkan kelas konvensional 2,63. Kemampuan menjelaskan peristiwa sehari-hari dengan metode gabungan kelas PMR 6,81 lebih tinggi dibandingkan kelas konvensiona1 3,23. Keseluruhan aspek kemampuan komunikasi matematis kelas PMR 34,99 lebih tinggi dibandingkan kelas konvensional 22, 15. Serta variasi/keragaman jawaban siswa dengan pendekatan matematika realistik lebih bervariasi dan sistematik dibandingkan dengan pendekatan konvensional.Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan agar pembelajaran dengan PMR dapat dijadikan suatu alternatif bagi guru matematika dalam menyajikan pelajaran matematika, sudah seharusnya pembelajaran dengan matematika realistik disosialisasikan penggunaannya di SMP.