UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KREATIVITAS SISWA SMP DENGAN MENERAPKAN MODEL PENCAPAIAN KONSEP

Akar masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya pemahaman konsep siswa dan kreativitas siswa dalam memecahkan masalah matematika. Untuk mengatasi masalah tersebut, pada penelitan ini diterapkan model pembelajaran pencapaian konsep. Pertanyaan dalam penelitian ini adalah: (1) Apakah penerapan model pembelajaran pencapaian konsep dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa, (2) Apakah penerapan model pembelajaran pencapaian konsep dapat meningkatkan kreativitas siswa, (3) Apakah penerapan model pembelajaran pencapaian konsep dapat meningkatkan kadar aktivitas aktif siswa, (4) Apakah penerapan model pembelajaran pencapaian konsep dapat meningkatkan kemampuan guru mengelola pembelajaran, dan (5) Apakah penerapan model pembelajaran pencapaian konsep dapat meningkatkan respon siswa dalam belajar.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII-7 SMP Negeri 2 Padangsidimpuan dengan jumlah siswa adalah 34 orang. Objek yang diamati dalam penelitian ini adalah penerapan model pencapaian konsep dalam upaya meningkatkan pemahaman konsep, kreativitas siswa dalam memecahkan masalah, kadar aktivitas aktif siswa, kemampuan guru mengelola pembelajaran dan respon siswa dalam pembelajaran.Dalam penelitian ini disusun perangkat pembelajaran seperti: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Buku Petunjuk Guru, Buku Siswa, dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Dari hasil validasi keseluruhan perangkat pembelajaran menunjukkan bahwa secara keseluruhan perangkat pembelajaran dapat digunakan. Selanjutnya menyusun instrumen tes untuk mengetahui pemahaman konsep, kreativitas siswa dan lembar observasi siswa. Sebelum instrumen digunakan, terlebih dahulu diuji coba dan hasilnya untuk instrumen pemahaman konsep koefisien reliabilitasnya sebesar 0.90 sedang untuk instrumen Kreativitas koefisien reliabilitasnya sebesar 0.92 dinyatakan valid dengan tingkat reabilitas sangat tinggi dan keduanya memiliki korelasi validasi kategori sedang.Hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dan diperoleh melalui penerapan model pembelajaran pencapaian konsep dapat meningkatkan pemahaman Konsep matematika siswaHal ini diketahui dari rata-rata nilai pada siklus I sebesar 74,82 dan pada siklus II menjadi 77,2. Persentase siswa yang telah memahami konsep pada siklus pertama adalah 76,47% meningkat menjadi 85,29%. pada siklus kedua Penerapan model pembelajaran pencapaian konsep dapat meningkatkan kreativitas siswa. Hal ini diketahui dari rata-rata nilai kreativitas siswa pada siklus I sebesar 69,00 dan pada siklus II sebesar 74,32. Persentase kreativitas siswa pada siklus pertama adalah 64,70%. meningkat menjadi 82,35%. pada siklus kedua Kadar aktivitas aktif siswa meningkat, hal ini diperoleh dari rata-rata kadar aktivitas aktifsiswa pada siklus I sebesar 78,13% kemudian pada siklus II sebesar sebesar 81,56%. Kemampuan guru mengelola pembelajaran pencapaian konsep pada siklus I dan siklus kedua termasuk pada kategori cukup baik. Respon siswa terhadap komponen dan kegiatan pembelajaran model pembelajaran pencapaian konsep adalah positif.Berdasarkan kesimpulan di atas maka penelitian ini menyarankan: (a) penerapan model pembelajaran pencapaian konsep dapat digunakan dalam upaya meningkatkan pemahaman konsep dan kreativitas siswa