STUDI EFEKTIVITAS MEKANISME TRANSMISI KEBIJAKAN MONETER DI INDONESIA

Keadaan indikator makroekonomi yang tidak stabil misalnya inflasi akan membuat otoritas moneter (Bank Indonesia) melakukan berbagai upaya melalui instrumen kebijakan moneter untuk menstabilkan perekonomian sehingga terjadi transmisi kebijakan moneter yang efektif misalnya melalui jalur suku bunga. Sementara Respons perbankan yang tidak optimal terhadap perubahan kebijakan moneter diakibatkan oleh intervensi pemerintah dan BI yang membuat perbankan barus mempertimbangkan risiko investasi yang masih tinggi. Kondisi ini menunjukkan bahwa fungsi intermediasi perbankan belum sepenuhnya pulih yang pada akhirnya akan mempengaruhi efektivitas kebijakan moneter jalur suku bunga Sehubungan dengan itu tujuan penelitian ini adalah untuk melihat efektivitas jalur suku bunga dengan menganalisis kejutan acak (shock) dan kontribusi masing-masing variabel terhadap perubahan variabel lainnya.Pengumpulan data diperoleh dari data sekunder yaitu data suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (rSBI), suku bunga Pasar Uang Antar Bank (rPUAB), suku bunga deposito (rDEPO), suku bunga kredit (rKRDT), investasi (INVS), Produk Domestik Bruto (PDB) dan tingkat inflasi (INFA) triwulan satu tahun 2004 sampai dengan triwulan empat tahun 2010. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model ekonometrika dengan metode Vector Autoregression (VAR), Impulse Response Function (IRF) dan Varian Decomposition (VD) yang sebelumnya diuji menggunakan uji stasioner, uji lag optimal dan uji Kointegrasi Johansen.Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: (1) seluruh variabel saling memberikan kejutan acak terhadap variabel lainnya sehingga mencapai keseimbangan jangka panjang. Hal tersebut ditunjukkan hasil estimasi uji IRF pada setiap variabel. (2) Semua variabel masing-masing saling berkontribusi terhadap variabel lainnya, hal tersebut ditunjukkkan oleh hasil estimasi uji VD dalam penelitian ini, dimana setiap variabel memberikan sumbangan terhadap variabel lainnya Dari hasil estimasi dapat disimpulkan bahwa mempengaruhi tujuan akhir dari kebijakan moneter yaitu inflasi adalah variabel jalur suku bunga.