Pranata, Riski (2018) PENGARUH AKTIFITAS FISIK CONTINUOUS RUNNING DAN INTERVAL RUNNING TERHADAP SERUM GLUTAMIC OXALOACETIC TRANSAMINASE (SGOT) DAN SERUM GLUTAMIC PIRUVIC TRANSAMINASE (SGPT) PADA MAHASISWA IKOR UNIMED TAHUN 2017. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM 6142210003 COVER.pdf - Published Version
Download (153kB) | Preview
2. NIM 6142210003 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (404kB) | Preview
3. NIM 6142210003 ABSTRACT .pdf - Published Version
Download (114kB) | Preview
4. NIM 6142210003 PREFACE.pdf - Published Version
Download (256kB) | Preview
5. NIM 6142210003 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (226kB) | Preview
6. NIM 6142210003 TABLEs.pdf - Published Version
Download (179kB) | Preview
7. NIM 6142210003 ILLUSTRATION.pdf - Published Version
Download (140kB) | Preview
8. NIM 6142210003 APPENDICES.pdf - Published Version
Download (113kB) | Preview
9. NIM 6142210003 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (317kB) | Preview
13. NIM 6142210003 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (145kB) | Preview
14. NIM 6142210003 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (396kB) | Preview
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aktifitas fisik continuous running dan interval running terhadap SGOT dan SGPT pada mahasiswa Ikor Unimed Tahun 2017. Penelitian dilakukan di Stadion Universitas Negeri Medan, Laboratorium Fisik FIK , dan Laboratorium Kesehatan Daerah Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Sampel penelitian menggunakan mahasiswa Ikor Unimed sebanyak 14 orang. Desain penelitian menggunakan Pretest-Posttest Group Design. Aktifitas fisik continuous Running dan interval running dilakukan dengan menggunakan Treadmill selama 12 menit dengan intensitas 60-70 %. Pemeriksaan kadar SGOT dan SGPT dilakukan di awal dan di akhir perlakuan. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan uji t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan rerata kadar SGOT setelah aktifitas fisik continuous running sebesar 88,00 U/L yang sebelumnya sebesar 60,89 U/L dan setelah aktifitas fisik interval running sebesar 81,61 U/L yang sebelumnya 60,41 U/L. Hasil uji analisis diperoleh nilai p=0,662, yang menunnjukkan bahwa ada peningkatan namun tidak terdapat perbedaan yang bermakna p>0,05. Begitu juga dengan rerata kadar SGPT setelah aktifitas fisik continuous running sebesar 82,21 U/L yang sebelumnya sebesar 57,16 U/L dan setelah aktifitas fisik interval running sebesar 81,80 U/L yang sebelumnya 59,59 U/L. Hasil uji analisis diperoleh nilai p=0,655, yang menunnjukkan bahwa ada peningkatan namun tidak terdapat perbedaan yang bermakna p>0,05. Penelitian ini menyimpulkan bahwa bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara aktifitas fisik continuous running dan aktifitas fisik interval running terhadap peningkatan SGOT dan SGPT pada mahasiswa IKOR UNIMED tahun 2017.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2018 IKOR 019 |
Keywords: | aktifitas fisik continuous running; aktifitas fisik interval running; SGOT dan SGPT |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GV Recreation Leisure > GV557 Sports L Education > LB Theory and practice of education > LB2300 Higher Education |
Divisions: | Fakultas Ilmu Keolahragaan > Ilmu Keolahragaan |
Depositing User: | Mr Renaldi Syafaruddin Akbar |
Date Deposited: | 11 Mar 2019 11:42 |
Last Modified: | 21 Mar 2019 03:14 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/33281 |