PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS TEKS PUISI BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL SISWA KELAS X SMA BUDI MURNI 2 MEDAN TP 2017/2018

Penelitian ini didasari oleh permasalahan terhadap pembelajaran siswa kelas
X SMA Budi Murni 2 Medan yang masih berpusat pada guru sehingga siswa
tidak dapat belajar mandiri karena minimnya referensi teks puisi yang digunakan
saat pembelajaran menulis teks puisi. Selain itu, kemampuan menulis teks puisi
siswa diketahui rendah karena bahan ajar yang digunakan oleh guru dan siswa
masih berdasarkan kepada buku teks, buku itu merupakan satu-satunya sumber
informasi untuk pembelajaran menulis teks puisi. Dalam pembelajaran menulis
teks puisi, guru terkadang masih menggunakan metode pembelajaran yang
cenderung monoton seperti penggunaan metode diskusi. Hal tersebut diketahui
dari hasil observasi yang dilakukan peneliti sendiri. Semua pembelajaran menulis
teks puisi bersumber dari buku teks.
Berdasarkan masalah di atas, peneliti melakukan penelitian pengembangan
yang bertujuan untuk (1) mengetahui proses pengembangan bahan ajar menulis
teks puisi berbasis pendekatan kontekstual siswa kelas X SMA Budi Murni 2
Medan, (2) mengetahui kelayakan bahan ajar menulis teks puisi berbasis
pendekatan kontekstual siswa kelas X SMA Budi Murni 2 Medan, (3)
mengetahui keefektifan bahan ajar menulis teks puisi berbasis pendekatan
kontekstual siswa kelas X SMA Budi Murni 2 Medan. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (R & D) yang
dikemukakan oleh Sugiyono merujuk pada model Borg & Gall. Subjek uji coba
terdiri dari 3 siswa dengan uji coba perorangan, 9 siswa uji coba kelompok kecil,
dan 35 siswa dengan uji coba lapangan terbatas. Teknik pengumpulan data
menggunakan observasi, wawancara, angket dan tes menulis teks puisi. Hasil
penelitan menunjukkan bahwa (1) validasi ahli materi meliputi kelayakan isi
dengan rata-rata 83,52% pada kriteria sangat baik, kelayakan penyajian dengan
rata-rata 87,5 % pada kriteria sangat baik, dan aspek bahasa dengan rata-rata 75%
pada kriteria baik, (2) validasi ahli desain kegrafikan dengan rata-rata 83,46%
pada kriteria sangat baik, (3) respon guru dengan rata-rata 88,23 % pada kriteria
sangat baik, (4) uji coba perorangan dengan rata-rata 77,77 % pada kriteria baik,
(5) uji kelompok kecil dengan rata-rata 80,10% pada kriteria baik, dan (6) uji
lapangan terbatas dengan rata-rata 84,82% pada kriteria sangat baik. Hasil belajar
tes menulis teks puisi siswa sebelum menggunakan modul sebesar 74,28
sedangkan hasil belajar menulis teks puisi siswa setelah menggunakan modul
meningkat sebesar 85,57. Selisih yang diperoleh sebesar 11,29 dari sebelum ke
sesudah. Penelitian ini memiliki implikasi yaitu bahan ajar yang dikembangkan
akan memberi sumbangan praktis dalam pelaksanaan proses pembelajaran bagi
guru, dimana bahan ajar tambahan untuk memberi kemudahan dalam
menyampaikan materi yang diajarkan.