PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN VIRTUAL LABORATORY TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI POKOK GELOMBANG MEKANIK DI KELAS XI SEMESTER II SMA N 5 MEDAN T.P 2017/2018

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) pengaruh penerapan model problem based learning berbantuan virtual laboratory terhadap KPM siswa , 2) peningkatan KPM siswa menggunakan model PBL dan konvensional, 3)aktivitas siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain two group pretest-postest. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 5 Medan yang terdiri dari 8 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas dari 8 kelas secara acak yaitu kelas XI MIPA-8 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIPA 7 sebagai kelas kontrol dengan masing-masing berjumlah 40 siswa.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari (1) tes kemampuan pemecahan masalah bentuk essai sebanyak 8 soal yang dinyatakan validkan oleh para ahli dan (2) lembar observasi aktivitas belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 19,79 dan kelas kontrol 20,28. Data kedua kelas berdistribusi normal dan homogen.Uji hipotesis data pretes dengan uji t menunjukkan thitung <ttabel artinya KPM awal siswa sama. Nilai rata-rata postes kemampuan pemecahan siswa kelas eksperimen adalah 65,00 dan kelas kovensional adalah 44,01. Data kedua kelas berdistribusi normal dan homogen. Hasil pengujian hipotesis thitung= 9,85 dan ttabel= 1,994 sehingga diperoleh thitung > ttabel maka ada pengaruh penerapan model PBL berbantu virtual Laboratory terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Peningkatan KPM siswa dengan menggunakan N-Gain ternormalisasi didapat bahwa persentase N-Gain KPM kelas eksperimen sebesar 56% kategori sedang sedangkan kelas kontrol 29,7% dengan kategori rendah. Nilai rata-rata aktivitas kelas eksperimen sebesar 70,66% kategori cukup aktif dan kelas kontrol sebesar 62,66 kategori kurang aktif.