LINTASAN BELAJAR PADA MATERI BILANGAN BULAT YANG BERPIKIR KREATIF DENGAN PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DI KELAS VII SMP SWASTA BETANIA MEDAN T.A 2018/2019

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan suatu lintasan belajar bilangan bulat dan tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa terhadap lintasan belajar bilangan bulat dengan penerapan PMR di SMP Swasta Betania Medan. Penelitian ini merupakan metode deskriptif kualitatif dengan model penelitian Design Research melalui 3 tahapan, yaitu Tahap Preparation and design, Tahap Teaching Design Experiment, dan Tahap Restrospective Analysis yang bertujuan untuk merancang sebuah lintasan belajar bilangan bulat yang berpikir kreatif. Serangkaian aktivitas yang telah dirancang di HLT diterapkan dan dikembangkan untuk memperoleh pemahaman mengenai materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat yang dilihat dari tingkat kemampuan siswa dalam berpikir kreatif. Dugaan lintasan belajar bilangan bulat yang telah dirancang pada preparing for the experiment
kemudian di uji cobakan pada pilot experiment dan di ujicobakan kembali dengan lintasan belajar yang telah direvisi selama pelaksanaan pembelajaran (teaching experiment) dan kemudian ke tahap Restrospective Analysis. Hasil penelitian ini dapat dilihat dari keberhasilan suatu lintasan belajar bilangan bulat terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa melalui 4 indikator berpikir kreatif yaitu
Kefasihan (fluency), Fleksibilitas (flexibility), Kebaruan (originality), dan Mengembangkan(elaboration. Hasil dari TKBK tersebut peningkatan rata – rata kemampuan berpikir kreatif siswa pada uji coba pilot experiment adalah 67,19%
dan uji coba teaching experiment adalah 81,82%, maka rata – rata dari kedua uji coba tersebut adalah sebesar 74,50%. Sedangkan peningkatan ketuntasan belajar klasikal siswa pada uji coba pilot experiment dan uji coba teaching experiment
adalah sebesar 23,86%. Pada tahap Restrospective Analysis terhadap pelaksanaan pembelajaran menunjukkan bahwa siswa memiliki hubungan antara konjektur pemikiran yang beragam dalam memahami konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan melalui tahapan berpikir kreatif. Pada saat percobaan Tes Kemampuan Berpikir Kreatif (TKBK) berlangsung ternyata siswa melalui beberapa tahapan berpikir kreatif yaitu tahap persiapan, tahapan inkubasi (mengingat kembali dengan menghayalkan), tahap illuminasi (timbulnya pemecahan masalah baru) dan tahap verifikasi (memperbaiki, memeriksa dan menganalisis kembali jawaban). Hal ini diketahui saat peneliti melakukan wawancara dan pengamatan terhadap siswa. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa penggunaan HLT dapat mengetahui lintasan belajar siswa dalam memahami konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.