HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN PENGETAHUAN PENGOLAHAN NUGGET DENGAN HASIL PRAKTEK PEMBUATAN NUGGET SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 AIR BATU ASAHAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) minat belajar siswa, (2) pengetahuan pengolahan nugget siswa, (3) hasil praktek pembuatan nugget siswa, (4) hubungan minat belajar dengan hasil praktek pembuatan nugget ayam siswa, (5) hubungan pengetahuan pengolahan nugget dengan hasil praktek pembuatan nugget ayam siswa, (6) hubungan minat belajar dan pengetahuan pengolahan nugget dengan hasil praktek pembuatan nugget ayam siswa. Desain penelitian adalah deskriptif korelasional. Lokasi penelitian di SMA Negeri 1 Air Batu Asahan, Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa IPA kelas XI dengan jumlah 32 orang teknik pengambilan sampel secara total sampling sehingga jumlah sampel sebanyak 32 orang siswa. Waktu penelitian 11-12 Mei 2018. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, tes dan praktek (rubrik). Data penelitian variabel minat belajar dikumpulkan dengan menggunakan angket, pengetahuan pengolahan nugget ayam dikumpulkan dengan menggunakan tes dan untuk hasil praktek pembuatan nugget ayam diambil dari hasil praktek siswa semester genap Tahun Ajaran 2017/2018. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif data dengan uji kecenderungan, uji persyaratan analisis dengan uji normalitas dan uji lineritas dan keberartian persamaan regresi ganda, uji hipotesis dengan uji korelasi product moment, parsial dan uji koefisien korelasi ganda. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa, tingkat kecenderungan variabel minat belajar siswa termasuk kategori sedang sebesar 84,38 persen. Tingkat kecenderungan variabel pengetahuan pengolahan nugget siswa termasuk kategori sedang sebesar 81,25 persen. Tingkat kecenderungan variable hasil praktek pembuatan nugget siswa termasuk kategori tinggi sebesar 100 persen. Hasil analisis uji normalitas pada ketiga variabel adalah berdistribusi normal, untuk minat belajar (Xhitung=5,24 < Xtabel= 11,07), Pengetahuan Pengolahan Nugget (Xhitung 9,97 < Xtabel= 11,07), Hasil Praktek Pembuatan Nugget (Xhitung 9,97 < Xtabel= 11,07). Hasil analisis uji linieritas hasil praktek pembuatan nugget atas minat belajar adalah linier dengan nilai (fhitung =-0,76 < ftabel=2,51) dan keberarartian dengan nilai (fhitung =450 < ftabel=4,15), hasil praktek pembuatan nugget atas pengetahuan pengolahan nugget dengan nilai (fhitung =-2,33 < ftabel=2,37) dan keberartian dengan nilai (fhitung =734 < ftabel=4,15). Hasil perhitungan koefisien korelasi product moment antar variabel adalah signifikan antara hubungan minat belajar dengan hasil praktek pembuatan nugget siswa dengan nilai (rhitung = 0,971 > rtabel 0,349) dan hubungan pengetahuan pengolahan nugget dengan hasil praktek pembuatan nugget siswa dengan nilai (rhitung=0,983 > rtabel=0,349). Hasil analisis korelasi parsial antar variabel terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara minat belajar dengan hasil praktek pembuatan nugget dengan nilai (ry.1.2 = 0,971 > rt = 0,349; 5%), antara pengetahuan pengolahan nugget dengan hasil praktek pembuatan nugget dengan nilai (ry.1.2=0,983 > rt = 0,349; 5%). Berdasarkan uji korelasi ganda
ii terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara minat belajar dan pengetahuan pengolahan nugget dengan hasil praktek pembuatan nugget dengan nilai R = 0,972 sehingga diperoleh Ftabel= 3,33 dan Fhitung= 249,14 dimana Fhitung> Ftabel (249,14 > 3,33) sehingga koefisien korelasi ganda pada taraf signifikan 5% berarti. Maka dapat disimpulkan semakin tinggi minat belajar dan semakin baik pengetahuan pengolahan nugget siswa maka semakin baik hasil praktek pembuatan nugget siswa.