PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA SISWA YANG DIAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN REALISTIK KELAS VII SMP METHODIST TG. MORAWA T.A 2018/2019

Jenis penelitian ini adalah ekperimen semu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan berpikir kritis matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran Inkuiri lebih tinggi daripada yang diajar dengan model pembelajaran Realistik di SMP Swasta Methodist Tg. Morawa T.A 2018/2019.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Swasta Methodist Tg. Morawa yang terdiri dari 3 kelas. Sedangkan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 50 siswa yang terdiri dari dua kelas, yaitu kelas VII-2 yang merupakan kelas eksperimen 1 sebanyak 25 orang dan kelas VII-3 yang merupakan kelas eksperimen 2 sebnayak 25 orang. Kelas eksperimen 1 menggunakan model pembelajaran Inkuiri dan kelas ekperimen 2 menggunakan model pembelajaran Realistik. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini digunakan test essay sebanyak 5 soal dan telah dinyatakan valid oleh tim ahli.
Sebelum pengujian hipotesis, terlebih dahulu diuji normalitas dan homogenitas data. Dari pengujian ini diperoleh bahwa sampel berasal dari populasi yang memiliki varians yang homogen dan berdistribusi normal. Dari analisis data pada kelas eksperimen 1 diperoleh nilai rata-rata posttest 71,04 dan simpangan baku posttest 12,96. Pada kelas ekperimen 2 diperoleh nilai rata-rata posttest 61,96 dan simpangan baku posttest 12,94. Dari analisis data posttest dengan menggunakan uji-t pada taraf nyata α = 0,05 diperoleh thitung = 2,479 dan ttabel = 2,004 yang ternyata thitung> ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis matematik siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Inkuiri lebih baik dibandingkan dengan kemampuan berpikir kritis matematik siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Realistik di kelas VII SMP Swasta Methodist Tg. Morawa. Dengan demikian berarti ada perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran Inkuiri terhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa.