PENGARUH LAYANAN KONSELING KELOMPOK PENDEKATAN BEHAVIORAL TERHADAP KEMATANGAN PERAN GENDER PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 17 MEDAN T.A 2017/2018

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Layanan
Konseling Kelompok Pendekatan Behavioral Terhadap Kematangan Peran
Gender siswa KELAS VIII SMP NEGERI 17 MEDAN T.A 2017/2018. Subjek
dalam penelitian ini adalah 8 orang dilakukan mengunakan purposive sampling.
Teknik pengumpulan data menggunakan angket, dan di analisis dengan
menggunkan uji Wilcoxon. peningkatan Kematangan peran gender masingmasing
responden sebelum dan sesudah diberikan layanan konseling kelompok
yakni MA mempoleh skor pre test 61 dan skor post test 120 maka terjadi selisih
perubahan skor 59 Artinya MA terjadi peningkatan kematangan peran gender
sebesar 49%, MI mempoleh skor pre test 59 dan skor post test 125 maka terjadi
selisih perubahan skor 66 artinya MI terjadi peningkatan kematangan peran
gender sebesar 53%, RM mempoleh skor pre test 59 dan skor post test 127 maka
terjadi selisih perubahan skor 68 artinya RM terjadi peningkatan kematangan
peran gender sebesar 54%, SK mempoleh skor pre test 60 dan skor post test 118
maka terjadi selisih perubahan skor 58 artinya SK terjadi peningkatan kematangan
peran gender sebesar 49%, AR mempoleh skor pre test 63 dan skor post test 128
maka terjadi selisih perubahan skor 65 artinya AR terjadi peningkatan
kematangan peran gender sebesar 51%, SA mempoleh skor pre test 67 dan skor
post test 126 maka terjadi seilisih perubahan skor 59 artinya SA terjadi
peningkatan kematangan peran gender sebesar 47%, IC mempoleh skor pre test 74
dan skor post test 128 maka terjadi selisih perubahan skor 54 artinya DP terjadi
peningkatan kematangan peran gender sebesar 42%, AP mempoleh skor pre test
66 dan skor post test 110 maka terjadi selisih perubahan skor 44 artinya RD
terjadi peningkatan kematangan peran gender sebesar 40%. Hasil analisis data
yang diperoleh dari uji wilcoxon ini adalah nilai Jhitung =0 dengan α = 0,05 dan n
= 8, Jtabel = 4 dengan demikian Jhitung < Jtabel (0 < 4 ). Artinya hipotesis
diterima. Hasil data pre-test di peroleh rata-rata 59 dan data post-test diperoleh
rata-rata 120 artinya skor rata-rata Siswa Kelas VIII “SMP Negeri 17 Medan
Tahun Ajaran 2017/2018” setelah mendapatkan layanan konseling kelompok
pendekatan Behavioral diperoleh skor sebesar 51 (51%). Hal ini menunjukkan ada
pengaruh pemberian layanan konseling kelompok pendekatan behavioral terhadap
kematangan peran gender siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Medan T.A 2017/2018
sebesar 51%.