PERBEDAAN PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMK PADA MATA PELAJARAN INSTALASI MOTOR LISTRIK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran Creative Problem Solving memberikan hasil belajar yang berbeda dengan model pembelajaran Problem Based Learning pada mata pelajaran Instalasi Motor Listrik. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan desain “Two Group Posttes Design”. Populasi dalam penelitian adalah siswa kelas XI di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Medan dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Percut Sei Tuan pada mata pelajaran Instalasi Motor Listrik. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara Teknik sampling. Sampel yang dipilih adalah kelas XI TITL LP 4 di SMK N 2 Medan sebagai kelas eksperimen 1 dengan model pembelajaran Creative Problem Solving yang berjumlah 35 orang dan kelas XI TITL 3 di SMK N 1 Percut Sei Tuan sebagai kelas eksperimen 2 dengan model pembelajaran Problem Based Learning yang berjumlah 30 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah tes pilihan berganda sebanyak 30 soal. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata hasil belajar kognitif kelas yang diajar menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving adalah 75.80 dan kelas yang diajar menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning adalah 66.3. Sedangkan nilai rata-rata hasil belajar psikomotorik kelas yang diajar menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving adalah 83.95 dan kelas yang diajar menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning adalah 76.4. Hasil uji persyaratan menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan homogen. Hasil uji t satu pihak untuk hasil belajar kognitif diperoleh thitung > ttabel yaitu (1.75 > 1.67), artinya ada perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Instalasi Motor Listrik yang diajar menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving. Hasil uji t satu pihak untuk hasil belajar psikomotorik diperoleh thitung > ttabel yaitu (1.71 > 1.67) artinya ada perbedaan signifikan hasil praktikum instalasi motor listrik yang diajar menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving.