PEMBELAJARAN INKUIRI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Penelitian dilakukan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan komunikasi matematis siswa SMP Negeri 14 Medan. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dimana yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 14 Medan yang terdiri dari lima kelas. Sampel penelitian dipilih dua kelas secara random sederhana sehingga terpilih kelas IX (D) menjadi kelas kontrol dan kelas IX (F) menjadi kelas eksperimen dimana masing-masing kelas terdiri dari 40 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini vain), tes kemampuan berpikir kritis dan tes kemampuan komunikasi matematis berbentuk uraian yang masing-masing tes terdiri dari 4 soal. Instrumen tersebut telah diuji dan dinyatakan valid serta koefisien reliabilitas sebesar 0,935 dan 0,95 berturta¬turut untuk kemampuan berpikir kritis dan kemampuan komunikasi matematis. Tes diberikan dua kali yaitu sebelum (pretes) dan sesudah (postes) pembelajaran Kesimpulan basil penelitian: (1) peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa SMP yang mendapat pembelajaran inkuiri 0,3974 (39,74%) lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional 0,274 (27,40%), (2) peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa SMP yang mendapat pembelajaran inkuiri 0,3317 (33,17%) lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional 0,257 (25,70%), (3) pola jawaban siswa vane mengikuti pembelajaran inkuiri lebih baik daripada siswa yang inemperoleh pembelajaran konvensional berdasarkan nilai skor yang diperoleh setiap kelas. Berdasarkan basil penelitian disarankan: (1) Bagi guru matematika: ar Petnbelajaran inkuiri dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kornunikasi matematis siswa. Dalam hal ini guru disarankan melakukan pembelajaran dengan diskusi kelompok yang berdasarkan kemampuan yang berbeda dan mempertimbangkan kemampuan sosialisasi setiap siswa; b) Guru matematika diharapkan mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, memberi kesempatan pada siswa untuk memberikan gagasan dalam bahasa dan cara mereka sendiri, berani berargumentasi sehingga siswa akan lebih percaya diri dan kreatif dalam menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Sehingga pelajaran matematika bukan lagi momok yang sangat menyulitkan bagi siswa; c)Supaya model pembelajaran inkuiri lebih efektif penerapannya pada pembelajaran matematika, sehaiknya guru mampu menyusun perencanaan mengajar dengan baik serta daya dukung sister)) pembelajaran yang baik (Buku Guru, Buku Siswa, LKS, RPP, media yang digunakan). 2) Kepada Lembaga terkait: a)Pembelajaran inkuiri dengan menekankan kemampuan berpikir kritis dan kornunikasi matematis masih sangat asing bagi guru maupun siswa, oleh karenanya perlu disosialisasikan oleh sekolah atau lembaga terkait dengan harapan dapat meningkatkan basil belajar matematika siswa, khususnya meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan komunikasi matematis siswa; b)Pembelajaran inkuiri dapat dijadikan sebagai salah saw alternatif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan komunikasi matematis siswa pada pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung sehingga dapat dijadikan masukan bagi sekolah untuk dikembangkan sebagai strategi pembelajaran yang efektif untuk pokok bahasan matematika yang lain. 3) Kepada peniliti lanjutan: a)Dapat dilakukan penelitian lanjutan dengan pembelajaran inkuiri dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan komunikasi matematis siswa secara maksimal untuk memperoleh basil penelitian yamg maksimal, b)Dapat dilakukan penelitian lanjutan dengan pernbelajaran inkuiri dalam meningkatkan kemampuan matematika lain dengan menerapkan lebih dal= agar implikasi basil penelitian tersebut dapat diterapkan di sekolah.