HUBUNGAN SUPERVISI DAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI DENGAN KINERJA KEPALA SEKOLAH SMK DI DINAS PENDIDIKAN KOTA MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan hubungan supervisi dengan kinerja kepala sekolah, hubungan kemampuan berkomunikasi dengan kinerja kepala sekolah, hubungan supervisi dan hubungan kemampuan berkomunikasi secara bersama-sama dengan kinerja kepala sekolah di Dinas Pendidikan Kota Medan.Variabel yang diteliti yaitu supervisi (X1), kemampuan berkomunikasi (X2), kinerja kepala sekolah (Y). Populasi penelitian ini adalah seluruh kepala sekolah SMK negeri maupun swasta di Dinas Pendidikan Kota Medan yang berjumlah 135 orang, dan yang menjadi sampel penelitian sebanyak 45 orang atau 33% yang diambil dari populasi dengan menggunakan tehnik stratified proportional random sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket, terlebih dahulu diujicobakan. Hasil uji coba angket tentang kinerja kepala sekolah diperoleh 7 butir yang tidak valid dengan koefisien reliabilitas 0,906, angket mengenai supervisi diperoleh 6 butir yang tidak valid dengan koefisien reliabilitas 0,879 dan angket kemampuan berkomunikasi diperoleh 7 butir yang tidak valid dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,878.Tehnik analisa data dilakukan dengan analisis deskripsi dan analisis inferensi yang meliputi analisis korelasi dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa supervisi katagori kurang dan kemampuan berkomunikasi termasuk katagori tinggi, kinerja kepala sekolah termasuk katagori sedang. Kemudian basil pengujian hipotesis menunjukkan: (1) terdapat hubungan positip dan berarti antara supervisi dengan kinerja kepala sekolah ditunjukkan dengan koefisien korelasi sebesar 0,71 dan thitung 6,07 > t tabel (43,5 %) = 2,018, (2) terdapat hubungan positif dan berarti antara kemampuan berkomunikasi dengan kinerja kepala sekolah ditunjukkan dengan koefisien korelasi sebesar 0,70 dan thitung = 6,43 > dari t tabel (43, 5%) = 2,018, dan (3) terdapat hubungan yang positif dan berarti antara supervisi dan kemampuan berkomunikasi secara bersama-sama dengan kinerja kepala sekolah ditunjukkan dengan koefisien korelasi ganda sebesar 0,77 dan Fhitung = 31,50 > Ftabel 2,42) = 3,42 pada a = 5% dan sumbangan efektif sebesar 60 %, yang berarti bahwa 60% kinerja kepala sekolah SMK di Dinas Pendidikan dapat dijelas dengan variabel supervisi dan kemampuan berkomunikasi secara bersama-sama melalui persamaan garis regresi ganda y = 62,70 + 0,25X1 + 0,26X2.Kesimpulan basil penelitian adalah terdapat hubungan positif yang berarti antara supervisi dan kemampuan berkomunikasi baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama dengan kinerja kepala sekolah SMK di Dinas Pendidikan Kota Medan.