PENGEMBANGAN MEDIA AJAR MENYIMAK FABEL BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA SISWA KELAS VIII SMP KARTINI UTAMA TAHUN AJARAN 2015 - 2016

Tujuan penelitian adalah : (1) Menghasilkan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif yang layak digunakan pada materi menyimak fabel di kelas VIII SMP Kartini Utama Sei Rampah. (2) mengetahui keefektifan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif yang dikembangkan pada materi menyimak fabel di kelas VIII SMP Kartini Utama. (3) Mengetahui keunggulan dan keefektifan multimedia dalam pembelajaran menyimak fabel. Jenis penelitian ini merupakan Research and Development atau sering dikenal dengan nama (R&D) dengan metode pengembangan menggunakan model Borg dan Gall. Pengembangan bahan ajar berbasis multimedia interaktif ini memiliki empat tahap yaitu : 1) Melakukan penelitian dahulu, 2) Pembuatan desain media, 3) Memvalidasi materi kepada para ahli materi dan media, 4) Uji coba produk, 5) Produk akhir. Tahapan uji coba produk dilakukan oleh ahli materi, media dan uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan. Data tentang kualitas produk pengembangan multimedia interaktif ini dikumpul dengan angket. Data-data tersebut dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan : (1) uji ahli materi menyimak fabel dengan kategori sangan baik (92,92), (2) uji ahli media pembelajaran berbasis multimedia interaktif dalam penilaian kategori sangat baik (92,36), (3) uji perorangan dengan kategori sangat baik (96,36%), (4) uji coba kelompok kecil dengan kategori sangat baik (95,75%), (5) Uji coba lapangan dengan kategori sangat baik (97,52%). Dari hasil uji coba tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis multimedia interaktif dalam menyimak fabel pada siswa kelas VIII SMP Kartini Utama Sei Rampah sangat layak dan mudah digunakan pada pembelajaran menyimak fabel. Pada uji kefektifan produk yang dilakukan dengan 2 tahap yaitu tahap pertama dengan menggunakan multimedia interaktif dan tahap kedua tanpa menggunakan multimedia interkatif memiliki perbedaan signifikan. Hasil pembelajaran menggunakan multimedia interaktif sebesar 83.00 sedangkan yang tanpa menggunakan multimedia interaktif sebesar 57,28.
Dari hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa fitur multimedia interaktif merupakan suatu media pembelajaran yang efektif dan efisien digunakan dalam pembelajaran. Keunggulan multimedia interaktif selain efektif dan efisien , fitur multimedia interaktif dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, dan pembelajaran dengan fitur multimedia interaktif dapat dilakukan secara klasikal maupun individual.