HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PENGETAHUAN TUJUAN PEMBELAJARAN DENGAN KETERAMPILAN PRAGMATIK SISWA SMA NEGERI DI KOTA MEDAN

Hasil diskusi dari pertemuan Musayawarah Guru Mata Pelajaran (MGM?) Bahasa Indonesia SMA Negeri se Kota Medan Tahun 2003, menyimpulkan adanya fenomena yang kurang menggembirakan yaitu masalah penggunaan Bahasa Indonesia siswa dengan tuntutan situasi dan kondisi yang memungkinkan dengan memperhatikan berbagai factor penentu. Dernikian halnya meninjau basil nilai ujian Nasional Mata Pelajaran Bahsa Indonesia untuk tahun 2002 tergolong rendah, dengan nilai tertinggi 8,97 dan terendah 3,21 sedangkan rata-rata nilai 4,92. kemudian untuk tahun 2003 nilai tertinggi 8,89, terendah 3,14 dan rata-rata 5,23. untuk itulah masalah tersebut membutuhkan suatu penyelesaian agar tercapai harapan optimal.Penelitian ini bertujuan mengkaji (i ) Hubungan kecerdasan Emosional dengan keterampilan Pragmatik SMU Negeri di Kota Medan. (2) Hubungan pengetahuan tujuan pembelajaran dengan keterampilan pragmatik SMU Negeri di Kota Medan. (3) Hubungan keerdasan emosional dan tujuan pembelajaran secara bersama¬sama dengan keterampilan pragmatik SMU Negeri di Kota Medan.Populasi penelitian ini adalah SMU Negeri di Kota Medan. Jumlah SMU Negeri di Kota Medan adalah sebanyak 18 unit. Untuk ini yang menjadi sampel penelitian diambil secara proposional acak berstrata, yaitu dengan berdasarkan letak wilayah yang dianggab dapat mewakili tiap Kecamatan. Jtunlah sampel sekolah sebanyak 9 sekolah yakni : (1) SMA Negeri 1 Medan. (2) SMA Negeri 3 Medan. (3) SMA Negeri 4 Medan. (4) SMA Negeri 5 Medan. (5) SMA Negeri 6 Medan. (6) SMA Negeri 8 Medan. (7) SMA Negeri 12 Medan. (8) SMA Negeri 14 Medan. (9) SMA Negeri 15 Medan.Metode penelitian bersifat ex post facto, temuan penelitian menunjukkan bahwa : (1) Rata-rata skor Kecerdasan Emosional termasuk kategori tinggi (93, 33%) (2) Rata-rata skor pengetahuan tujuan pembelajaran termasuk kategori cukup (53,33 %) dan (3) Rata-rata skor ketejampilan pragmatik termasuk kjategori kurang (56,67 %). (4) Persamaan regresi ganda Y = -47,53 + 0,56 X1 + 0,21 X2. (5) Terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dan pengetahuan tujuan pembelajaran secara bersama-sama dengan keterampilan pragmatik. (6) Besamya sumbangan relatif dan efektif kecerdasan emosional terhadap keterampilan pragmatik masing-masing 97,98% dan 2,02%. (7) Besamya sumbangan relatif dan efektif pengetahuan tujuan pembelajaran terhadap keterampilan pragmatik masing-masing 27,43% dan 0,57%.Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, semakin tinggi kecerdasan emosional dan pengetahuan tujuan pembelajaran peserta didik, semakin tinggilah keterampilan pragmatik peserta didik. Hal ini memberikan implikasi, agar dalam proses belajar mengajar Bahasa Indonesia disisipkan atau ada integrasi pengetahuan kecerdasan emosional. Dan diharapkan bagi tenaga pendidik sebelum „menyampaikan materi pelajaran Bahasa Indonesia diherikan lebih dahulu tujuan pembelajaran secara umum dan khusus kepada si anak didik, guna menunjang keterampilan pragmatik yang optimal.